kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Komoditas Mulai Bergeliat Seiring Melemahnya Dolar


Kamis, 30 Oktober 2008 / 14:10 WIB
Komoditas Mulai Bergeliat Seiring Melemahnya Dolar


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Melemahnya nilai dolar terhadap euro setelah the Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya, memicu prediksi akan terjadinya peningkatan permintaan makanan dan bahan bakar dunia. Alhasil, harga jagung dan kedelai membubung naik.

Kemarin, harga jagung di Chicago Board of Trade naik dan menyentuh harga harian maksimum yang diperbolehkan. Kondisi serupa juga dialami kedelai yang naik tertinggi dalam 20 tahun terakhir. 

Harga kontrak jagung untuk pengantaran bulan Desember naik 11,5 sen atau 2,7% menjadi US$ 4,3225 per bushel di perdagangan elektronik Chicago. Pada pukul 12.20 waktu Singapura, harga jagung diperdagangkan pada posisi US$ 4,32. Haga tersebut, menyentuh rekor tertinggi pada 27 Juni lalu yang berada pada level US$ 7,9925. Pada 27 Oktober lalu, harga jagung hanya sebesar US$ 3,64, terendah sejak 25 Oktober 2007.

Sementara itu, harga kedelai untuk pengantaran bulan Januari naik 22 sen atau 2,3% menjadi US$ 9,69 per bushel. Pada pukul 12.23 waktu Singapura tadi, harga kedelai bertengger pada level US$ 9,68. Pada penutupan kemarin, harga kontrak kedelai mengalami kenaikan sebesar 6,6% yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Agustus 1988.

“Adanya pelemahan dolar ditambah dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS dan China mendorong harga biji-bijian semakin tinggi,” jelas Toby Hassall, analis Commodity Warrants Australia di Sydney.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×