Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kondisi calon presiden Kolombia, Miguel Uribe, dilaporkan masuk ke fase sangat kritis pada hari Senin (16/6) setelah ditembak di kepala saat berkampanye awal Juni kemarin.
Uribe, yang kini berusia 39 tahun, ditembak sebanyak dua kali di kepala dan satu kali di kaki oleh seorang remaja berusia 15 tahun pada 7 Juni 2025. Otoritas terkait menduga pelaku adalah pembunuh bayaran.
Beruntungnya, nyawa Uribe masih bisa diselamatkan. Sejak insiden, senator konservatif muda ini terus berada dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Menlu Iran: Serangan Israel ke Teheran Terjadi Berkat Dukungan Amerika Serikat
Sayangnya, kondisi Uribe dilaporkan memburuk setelah menjalani operasi. Kepastian mengenai kondisinya tersebut disampaikan oleh dokter Adolfo Llinas Volpe yang menanganinya.
"Dia telah keluar dari ruang operasi. Kini dalam kondisi sangat kritis. Dia mengalami pendarahan yang sulit dikendalikan," kata Volpe, seperti dikutip AFP hari Senin.
Uribe, yang merupakan senator dari Partai Centro Democrático, dikenal vokal menyuarakan kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Gustavo Petro.
Uribe sudah aktif di dunia politik sejak menjabat Ketua DPRD Bogota (2012-2014). Dirinya juga terpilih menjadi Sekretaris Pemerintahan Bogota pada usia 30 tahun dan menjabat pada periode 2016-2018.
Baca Juga: Profil dan Kontroversi Miguel Uribe, Senator Kolombia yang Ditembak saat Kampanye
Namanya cepat dikenal berkat garis keturunan yang dimiliki. Uribe merupakan cucu mantan Presiden Julio César Turbay Ayala, sekaligus anak Diana Turbay yang tewas diculik kartel Escobar tahun 1991.
Usianya yang masih muda, latar belakang keluarga politik, serta pengalaman mengatur wilayah ibu kota Bogota, membuat Uribe dengan cepat menjadi sosok penting dari barisan sayap kanan.
Di saat yang sama, banyak masyarakat yang menilai Uribe kerap menggunakan gaya politik yang kerap, termasuk dengan penyampaian etorika yang memecah belah. Pandangan konservatif yang dibawanya pun dianggap sangat tidak memihak rakyat kecil.
Tonton: Situasi Kian Memanas, Trump Desak Warga Iran Tinggalkan Teheran