kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konfirmasi terkini, virus corona sudah menjangkiti seluruh negara anggota Uni Eropa


Selasa, 10 Maret 2020 / 08:20 WIB
Konfirmasi terkini, virus corona sudah menjangkiti seluruh negara anggota Uni Eropa
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Italia. REUTERS/Massimo Pinca


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin (9/3/2020), virus corona baru telah menjangkiti banyak negara. Ancaman pandemi global menjadi sangat nyata.

Melansir Xinhua, pernyataan WHO dirilis ketika Siprus mengonfirmasi dua kasus COVID-19 pertamanya. Itu artinya, semua anggota Uni Eropa telah melaporkan kasus infeksi.

Negara-negara Eropa telah mulai meningkatkan langkah-langkah penahanan penyebaran virus. Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan pada Senin malam bahwa langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus corona baru akan diperluas ke seluruh negara dalam beberapa jam ke depan.

Baca Juga: Atasi dampak virus corona, Italia lakukan terapi kejut besar-besaran

Ancaman pandemi

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada briefing harian, COVID-19 adalah epidemi yang tidak merata di tingkat global. Dia lantas mengingatkan bahwa berbagai negara berada dalam skenario yang berbeda dan membutuhkan respons khusus.

Pimpinan WHO juga optimistis, ini akan menjadi pandemi pertama dalam sejarah yang dapat dikendalikan. Dia meminta semua negara untuk mengambil strategi campuran yang komprehensif dalam mengendalikan epidemi di negara masing-masing.

Baca Juga: Wabah virus corona semakin meluas, Liga Italia berpotensi dihentikan

Tedros juga mengatakan dari sekitar 80.000 kasus COVID-19 yang dilaporkan di China, lebih dari 70% telah pulih dan dipulangkan. Di antara negara-negara dengan kasus terbanyak, China terbilang sukses mengendalikan epidemi.

Dia menekankan bahwa penularan virus corona dapat diperlambat dan infeksi dapat dicegah melalui tindakan tegas dan dini.

"Negara-negara yang terus menemukan dan menguji kasus dan melacak kontak mereka tidak hanya melindungi rakyat mereka sendiri, mereka juga dapat mempengaruhi apa yang terjadi di negara lain dan secara global," kata Tedros seperti yang dikutip Xinhua.

Baca Juga: Gara-gara corona, Ronaldo pura-pura tos dengan suporter imajiner jelang laga

Italia tertinggi di Eropa

Pihak berwenang Italia mengatakan pada Senin bahwa jumlah orang yang dites positif untuk virus corona baru mencapai 7.985, meningkat 1.598 infeksi baru dibandingkan hari sebelumnya. Angka itu tidak termasuk pemulihan atau kematian.

Mempertimbangkan semua data (termasuk kematian dan pemulihan), jumlah kasus virus corona yang ada di negara ini adalah 9.172 kasus.

Baca Juga: China hingga Amerika Serikat gelontorkan dana jumbo untuk melawan corona

Juga pada hari Senin, Jerman mengonfirmasi dua kematian pertama dari COVID-19. Keduanya di negara bagian Rhine-Westphalia Utara (NRW), demikian laporan media lokal Jerman, Focus.

Menurut Xinhua yang mengutip data resmi WHO, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jerman naik menjadi 1.112 pada Senin pagi, 484 di antaranya berada di NRW.

Di Prancis, Direktur Jenderal Kesehatan Jerome Salomon mengumumkan pada Senin malam, 1.412 kasus infeksi virus corona telah dikonfirmasi dan 25 pasien telah meninggal.

Baca Juga: Italia umumkan darurat nasional wabah corona dan isolasi wilayah utara Italia

Baik Spanyol dan Denmark menyaksikan pertumbuhan cepat dalam kasus yang dikonfirmasi pada hari Senin. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Spanyol naik dari hanya di bawah 600 pada hari Minggu menjadi lebih dari 1.000, dengan jumlah kematian meningkat dari 10 menjadi 26.

Sementara itu, menurut pembaruan di situs web Dewan Kesehatan Nasional pada Senin malam, Denmark mencatat  jumlah total infeksi COVID-19 meningkat menjadi 90 pada Senin sore, naik tajam dari angka 35 pada hari Minggu.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, GP Americas terancam ditunda, bagaimana nasib MotoGP?

Virus ini telah menyerang beberapa organisasi internasional. Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO) yang berpusat di Brussels mengonfirmasi kasus infeksi coronavirus di markas besarnya pada Senin pagi. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×