Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Perselisihan antara Hewlett Packard Co dan Oracle terkait penunjukkan Mark Hurd sebagai Presiden Direktur Oracle berakhir dengan senyuman. Bahkan, dua perusahaan teknologi besar itu kembali mempererat hubungan kerjasama antar keduanya.
"HP dan Oracle sudah menjadi partner penting selama lebih dari 20 tahun dan berkimtmen untuk terus bekerjasama untuk memberikan produk terbaik bagi konsumen kami," jelas Cathie Lesjak, HP interim CEO.
Sebagai resolusi dari masalah yang ada, Hurd dan HP sepakat untuk memodifikasi kesepakatan atas pengunduran diri Hurd dari HP. Termasuk melepaskan haknya atas 330.177 restricted stock units pada Januari 2008. Selain itu, Hurd juga melepaskan restricted stock units granted di Desember 2009 sebanyak 15.853 saham.
Para ahli hukum menilai, HP tidak akan bisa melarang kepindahan Hurd ke Oracle karena pengadilan California memperbolehkan karyawan untuk pindah kerja secara bebas. Teori mengenai rahasia perdagangan tidak akan digubris di California sebagai alasan untuk mencegah seseorang menerima pekerjaan baru.