Sumber: businessinsider.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konser Taylor Swift yang dijadwalkan berlangsung di Wina, Austria, menjadi sorotan dunia setelah secara resmi dibatalkan. Taylor Swift, penyanyi dan penulis lagu terkenal asal Amerika Serikat, tengah menjalani tur dunia bertajuk The Eras Tour.
Sejumlah konsernya di berbagai kota di Eropa dan Amerika Serikat telah disambut antusiasme tinggi dari para penggemar. Namun, jadwal konser di Wina yang seharusnya berlangsung selama tiga hari, tiba-tiba harus dibatalkan dengan alasan keamanan yang sangat serius.
Rencana Teror dan Tindakan Keamanan
Pada hari Rabu, pihak kepolisian Austria mengumumkan telah menggagalkan rencana serangan teroris yang akan ditujukan ke Stadion Ernst Happel, tempat Taylor Swift dijadwalkan tampil. Dua pria ditangkap terkait kasus ini, dan investigasi yang dilakukan oleh kepolisian menunjukkan bahwa mereka telah melakukan persiapan konkret untuk melancarkan serangan di Wina.
Salah satu tersangka, seorang warga negara Austria berusia 19 tahun, diduga memiliki afiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Menurut laporan dari media internasional, tersangka ini telah bersumpah setia kepada pemimpin ISIS pada awal Juli 2024.
Kepolisian juga mengungkapkan bahwa tersangka tersebut menyimpan bahan kimia dan bahan peledak di kediamannya, yang berpotensi digunakan dalam serangan yang direncanakan.
Baca Juga: Polisi Jerman Menahan Tersangka Penguntit Taylor Swift
Pengumuman Pembatalan dan Dampak kepada Penggemar
Menyusul informasi yang didapat dari pihak berwenang, promotor konser Barracuda Music segera mengumumkan pembatalan seluruh rangkaian konser Taylor Swift di Wina. Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial, termasuk akun resmi Instagram dan situs web Barracuda Music.
Pengumuman tersebut juga dibagikan oleh Taylor Nation, akun media sosial resmi dari tim Taylor Swift.
Dalam pengumuman resminya, pihak Barracuda Music menyatakan bahwa keputusan untuk membatalkan konser diambil setelah menerima konfirmasi dari pihak pemerintah mengenai ancaman teroris yang direncanakan di stadion tempat konser akan digelar.
Keputusan ini diambil demi keselamatan semua pihak yang terlibat, baik penonton, artis, maupun kru yang terlibat dalam acara tersebut.
Baca Juga: Taylor Swift Beri Tekanan Inflasi Inggris Akibat Harga Tiket Konser yang Mahal
Proses Pengembalian Tiket
Bagi para penggemar yang telah membeli tiket, pihak penyelenggara menyatakan bahwa pengembalian dana akan dilakukan secara otomatis dalam waktu 10 hari kerja. Informasi mengenai proses pengembalian dana ini juga diumumkan di situs resmi Taylor Swift, untuk memastikan bahwa para penggemar mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
Pembatalan konser ini tentunya menjadi kekecewaan besar bagi para penggemar yang telah lama menantikan kesempatan untuk menyaksikan penampilan Taylor Swift secara langsung. Namun, langkah ini dianggap sebagai tindakan yang paling bijak mengingat ancaman serius yang dihadapi.