Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Konser penyanyi asal Amerika Serikat, Taylor Swift lagi-lagi mampu menggerakan roda perekonomian atau yang berlakangan ramai dikenal dengan 'Swiftonomics'. Kali ini, konser bertajuk Eras Tour memberikan imbas besar dalam meningkatkan belanja konsumen di Inggris.
Sejumlah analis memperkirakan konser ini berpotensi membuat Bank of England menunda penurunan suku bunga acuannya pada bulan September. Menurut ahli strategi makro, Lucas Krishan dan kepala strategi makro global, James Rossiter TD Securites, hal itu bisa saja terjadiketika ratusan ribu penggemar Taylor Switft yang disebut Switfties berbondong-bondong datang ke Inggris untuk menyaksikan konser sang idola di akhir Agustus 2024.
“Kami masih mengantisipasi pemotongan BoE pada bulan Agustus, namun data inflasi pada bulan tersebut mungkin akan membuat MPC (Komite Kebijakan Moneter) menahan diri pada bulan September,” dalam laporannya seperti dikutip dari CNBC, Minggu (16/6).
Baca Juga: Sebanyak 10.000 Nasabah OCBC Serbu Konser David Foster, Meningkat dari Tahun Lalu
Semula Bank of England, diperkirakan akan segera mulai menurunkan suku bunga acuannya dari tingkat tertinggi dalam 16 tahun sebesar 5,25%. Pasar keuangan memperkirakan penurunan suku bunga berpeluang terjadi pada September.
Namun, karena kemungkinan akan terjadi bentrokan antara salah satu tanggal tur Swift di bulan Agustus dan hari indeks inflasi yang penting, bisa saja ini membuat data yang dihasilkan membuat data ini menyimpang. Jika itu terjadi, bisa saja Bank Sentral akan berubah pikiran.
“Lonjakan harga hotel bisa menjadi hal yang signifikan, dan untuk sementara menambah inflasi jasa sebanyak 30bps,” ujar Krishan dan Rossiter.
Sayangnya, saat dikonfirmasi BoE tidak memberikan komentar spesifik. Mereka hanya memastikan keputusan yang dibuat telah memperhatikan berbagai indikator ekonomi.
Baca Juga: Konser Taylor Swift Sukses Menggebrak Ekonomi Dunia
Asal tahu saja, dampak Swiftonomics sudah mulai terlihat saat pemenang Grammy ini menggelar konser pertamanya di Inggris yaitu di Edinburg, Skotlandia. Konser dan pengeluaran terkait telah menambah sekitar £77 juta ($98 juta) terhadap perekonomian lokal.
Sementara itu, Bank Barclays mengatakan tur penuh ke Inggris dapat menambah sekitar £1 miliar pada perekonomian Inggris. Kemudian TD Securities mengatakan data terbaru menunjukkan kenaikan harga hotel yang “lebih besar dari biasanya” di ibukota Skotlandia selama kunjungan Swift akhir pekan lalu.
Bukan hanya di Inggris, di bulan Mei lalu konser Taylor Swift juga telah berhasil mencatatkan kenaikan inflasi di Swedia. Angka-angka yang lebih tinggi dari perkiraan ini sebagian disebabkan oleh dampak dari tiga konser Taylor Swift di Stockholm dan final Eurovision di Malmo.
Data yang diterbitkan oleh statistik Swedia pada Jumat (14/6) lalu, menandai pertama kalinya dalam lebih dari 1 tahun inflasi inti meningkat. Capaian ini terutama didorong oleh kenaikan harga jasa yang lebih tinggi dari perkirakan median sebesar 2,6% dalam survei analis Bloomberg serta perkiraan bank sentral sebesar 2,9%.