Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Bank of Israel menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya hampir dalam empat tahun terakhir pada hari Senin (1/1).
Menyusul data terbaru yang menunjukkan pelemahan ekonomi dan meredanya inflasi sebagai akibat dari perang Israel melawan kelompok militan Palestina, Hamas.
Baca Juga: Kapal Perang Iran Alborz Memasuki Laut Merah
Menjelang keputusan tersebut, para analis terpecah, dengan tujuh analis memperkirakan tidak ada pergerakan dan tujuh analis memproyeksikan penurunan 25 basis poin, penurunan pertama sejak April 2020.
Bank sentral Israel menurunkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin dari 4,75% menjadi 4,50%.
Bank sentral telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut dalam siklus pengetatan agresif, telah menaikkan suku bunga dari 0,1% pada bulan April lalu sebelum berhenti pada bulan Juli dan sekali lagi pada bulan Agustus, Oktober, dan November.
Sebagai informasi, tingkat inflasi Israel turun menjadi 3,3% di bulan November dari 3,7% di bulan Oktober, namun tetap berada di atas kisaran target tahunan sebesar 1%-3%.
Baca Juga: Militer AS Tenggelamkan Tiga Perahu dan Bunuh Sepuluh Militan Houthi di Laut Merah
Perekonomian Israel diperkirakan akan mengalami kontraksi pada kuartal keempat dan mengakhiri tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 2%.