Penulis: Virdita Ratriani
Kontroversi Mustafa Kemal Ataturk dan Islam adalah langkahnya untuk memodernisasi dan menjadi Turki sebagai negara yang sekuler.
Dia percaya bahwa modernisasi pasti memerlukan Westernisasi, dan dia menetapkan kebijakan sekularisme negara yang memisahkan pemerintah dari agama.
Reformasi sosial dan ekonomi juga merupakan bagian penting dari strategi Mustafa Kemal Ataturk. Dia mengganti alfabet Arab dengan alfabet Latin, memperkenalkan kalender Gregorian dan mendesak orang untuk mengenakan pakaian Barat.
Mustafa melakukan industrialisasi bangsa, mendirikan pabrik-pabrik milik negara di seluruh negeri serta jaringan kereta api. Dan banyak menetapkan undang-undang baru tentang kesetaran gender. Mustafa Kemal Ataturk menghapus undang-undang tentang pemakaian cadar bagi perempuan dan memberi perempuan hak untuk memilih.
Meski dia yakin kebijakannya dapat memajukan Turki, namun tidak semuanya diterima dengan hangat oleh Rakyat Turki. Kebijakannya tentang sekularisme sangat kontroversial, dan dia dituduh merusak tradisi budaya yang penting.
Baca Juga: Pemerintah Turki akan berikan bebas visa kepada WNI yang berkunjung ke sana
Kematian dan keturunan Mustafa Kemal Ataturk
Mustafa Kemal menikah sebentar dari tahun 1923 hingga 1925. Tidak ada catatan mengenai keturunan Mustafa Kemal Ataturk, namun dikatakan bahwa ia mengadopsi 12 putri dan satu putra.
Sumber lain mengatakan dia memiliki 8 anak. Pada tahun 1934, ia mengadopsi nama belakang Ataturk, yang berarti "Bapak Turki." Dia meninggal pada 10 November 1938, karena sirosis hati.