Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Informasi ini menambah panjang kontroversi yang menyelimuti ajang kecantikan internasional tersebut.
Dalam pernyataannya pada Rabu (26/11/2025), kantor Jaksa Agung mengungkapkan telah mengeluarkan 13 surat perintah penangkapan sebagai bagian dari penyelidikan, meski tidak mengungkapkan nama-nama yang terlibat.
Baca Juga: Conor McGregor Sindir NFT Khabib, Langsung Disentil Penyelidik Onchain ZachXBT
Media lokal melaporkan bahwa salah satu surat perintah tersebut ditujukan kepada Presiden Miss Universe, Raul Rocha, warga negara Meksiko yang memiliki 50% kepemilikan organisasi tersebut.
Jaksa Agung hanya menyebutnya sebagai “Raul R” sesuai praktik hukum setempat. Status hukumnya akan diumumkan pada waktu berikutnya.
Rocha belum merespons permintaan komentar Reuters yang dikirimkan melalui akun Instagram-nya. Pihak Miss Universe juga belum menanggapi permintaan komentar resmi.
Di tengah kontroversi ini, Fatima Bosch asal Meksiko berhasil menjuarai Miss Universe 2024 di Thailand pada Jumat lalu.
Sebelumnya, Bosch memimpin aksi walk-out peserta setelah menuduh direktur kontes, Nawat Itsaragrisil, menyebutnya “dumbhead”.
Baca Juga: Penembakan Terarah di Washington D.C., Gedung Putih Sempat Lockdown
Nawat membantah menggunakan istilah tersebut dan menyebut terjadi kesalahpahaman.
Bosch mendapat dukungan publik luas, termasuk dari Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang memujinya sebagai “contoh bagaimana perempuan harus berani bersuara.”
Rocha membeli 50% saham Miss Universe pada 2024 dari JKN Global Group melalui perusahaannya, Legacy Holding Group USA.












