Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LAS VEGAS. Setidaknya 50 orang tewas dan 200 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah konser di Las Vegas.
Seorang pria lokal, bernama Stephen Paddock (64 tahun), menembakkan senjata dari Mandalay Bay Hotel lantai 32 ke arah musik festival terbuka.
Paddock akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian di hotel. Saat kejadian, polisi menemukan banyak senjata di dekat Paddock.
Serangan ini merupakan penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.
Sheriff Joe Lombardo mendeskripsikan penembakan ini sebagai serangan tunggal. Dia menambahkan, polisi meyakini pihaknya sudah menemukan seorang wanita, yang sebelumnya disebut bernama Marilou Danley, yang dicurigai bepergian dengan sang pria bersenjata sebelum serangan terjadi.
Sheriff Lombardo juga bilang, dia belum bisa memberikan keterangan secara detil dan akurat mengenai korban tewas dan terluka. Namun, dia mengonfirmasi, ada dua anggota kepolisian yang ikut tewas dalam seranagn itu.
Juru Bicara rumah sakit lokal mengungkapkan, setidaknya 14 orang yang terluka saat ini berada dalam kondisi kritis.
Ada juga laporan terjadi insiden lain di lokasi yang berbeda di Las Vegas. Namun, polisi menegaskan bahwa laporan tersebut palsu.
Berdasarkan keterangan saksi mata, ratusan tembakan terdengar saat kejadian. Akibatnya, ratusan orang melarikan diri untuk berlindung. Banyak di antara mereka yang terinjak-injak.