kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea catat kasus Covid-19 baru di bawah 7.000 untuk pertama kalinya dalam lima hari


Minggu, 19 Desember 2021 / 08:31 WIB
Korea catat kasus Covid-19 baru di bawah 7.000 untuk pertama kalinya dalam lima hari
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus corona (Covid-19) baru di Korea Selatan turun di bawah 7.000 untuk pertama kalinya dalam lima hari. Namun, kasus kritis melonjak ke rekor tertinggi ketika pemerintah memberlakukan kembali pembatasan untuk menahan penyebaran virus Covid-19 yang cepat.

Minggu (19/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, ada 6.236 lebih banyak kasus Covid-19, termasuk 6.173 infeksi lokal. Sehingga total kumulatif kasus Covid-19 di Korea Selatan menjadi 565.098.

Penghitungan hari Minggu sedikit turun dari 7.313 kasus yang dicatatkan pada hari sebelumnya dan rekor tertinggi di 7.850 kasus yang dilaporkan Rabu (15/12).

Di sisi lain, jumlah pasien yang sakit kritis mencapai angka tertinggi sepanjang masa dengan 1.025 kasus pada hari Minggu. Ini melampaui pencapaian suram dengan 1.000 kasus untuk pertama kalinya yang dicetak hari sebelumnya.

Baca Juga: Jerman Akan Memberlakukan Karantina pada Pelancong Asal Inggris Mulai Senin (20/12)

Korea Selatan juga menambahkan 78 kematian akibat Covid-19, sehingga totalnya menjadi 4.722. Tingkat kematian akibat virus corona di Negeri Ginseng ini sebesar 0,84%.

Sementara itu, Badan kesehatan masyarakat juga melaporkan 12 kasus varian omicron lagi, sehingga totalnya ada 178 kasus.

Pada hari Sabtu (18/12), pemerintah menerapkan kembali serangkaian pembatasan virus yang direvisi di seluruh negeri. Pembatasan tersebut akan tetap berlaku hingga 2 Januari 2022 untuk membendung penyebaran virus.

Ini menandai pembalikan skema "hidup dengan Covid-19" yang dimulai pemerintah pada bulan lalu, dengan tujuan untuk kembali normal dengan melonggarkan pembatasan virus dalam langkah-langkah bertahap.

Di bawah langkah-langkah yang diperbarui, ukuran maksimum pertemuan pribadi dibatasi untuk empat orang secara nasional, dari batas saat ini enam di wilayah ibu kota dan delapan di daerah lain.

Jam malam juga kembali diterapkan untuk bisnis, tergantung pada jenis layanan mereka.

Hanya orang yang divaksinasi lengkap yang diperbolehkan menggunakan restoran dan kafe dengan orang lain. Sedangkan yang belum divaksinasi hanya dapat menggunakan fasilitas itu sendiri atau meminta pembelian di bawa pulang atau pesan antar.

Baca Juga: Korsel Terapkan Pembatasan Jarak Sosial Lebih Ketat Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Sekolah-sekolah di wilayah Seoul yang lebih luas akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh dan berjalan dengan kapasitas sekitar dua pertiga atau 75% mulai Senin (20/12), kecuali untuk kelas satu dan dua di sekolah dasar.

Penggunaan masker juga diwajibkan. Sedangkan untuk acara dengan lebih dari 300 orang berkumpul untuk acara olahraga luar ruangan dan festival lain harus mendapat persetujuan dari lembaga pemerintah.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul melaporkan 2.308 infeksi dan Provinsi Gyeonggi yang berada di sekitar ibu kota mencatat 1.723 kasus pada hari Minggu.

KDCA mengatakan 63 kasus berasal dari luar negeri, meningkatkan beban kasus menjadi 16.329.

KDCA menambahkan, per hari ini, sekitar 84,7% dari 52 juta orang di Korea Selatan telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19, dan 81,9% telah divaksinasi penuh. Sementara, ada 22,5% yang mendapatkan suntikan penguat (booster).




TERBARU

[X]
×