kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Selatan Berikan Stimulus US$ 7 Miliar untuk Bantu Pembiayaan Properti


Kamis, 10 November 2022 / 11:40 WIB
Korea Selatan Berikan Stimulus US$ 7 Miliar untuk Bantu Pembiayaan Properti
Korea Selatan berikan stimulus US$ 7 miliar untuk membantu pembiayaan properti


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Saat penurunan harga rumah di Korea Selatan memburuk akhir-akhir ini,  pemerintah setempat mulai meluncurkan langkah-langkah baru untuk membantu pasar real estate yang sedang kesulitan.

Mengutip Bloomberg (10/11), pemerintah akan meminta BUMN setempat untuk menjamin pembiayaan proyek tambahan sebesar 10 triliun won setara US$ 7,3 miliar untuk mengekang kontraksi berlebihan proyek perumahan.

Stimulus itu menambah 10 triliun won jaminan serupa yang telah diluncurkan pada Oktober sebagai bagian dari paket bantuan 50 triliun won yang lebih luas untuk pasar kredit negara yang dilanda krisis.

Baca Juga: Krisis Global Menguat, Gagal Bayar Surat Utang Bertambah dari Korea Selatan

Memang, pasar perumahan negara terus turun dalam beberapa pekan terakhir setelah penurunan bulanan terburuk sejak krisis keuangan global pada Agustus, karena bank sentral bersama dengan bank lainnya secara global menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. 

Salah satu pemicunya adalah default pada akhir September pada kertas komersial yang didukung aset keuangan proyek oleh pengembang taman hiburan Legoland Korea di provinsi Gangwon di timur laut Seoul.

Sejak itu, hasil kertas komersial terus meningkat ke tingkat yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global.

Baca Juga: Ekosistem Digital BTN Semakin Meningkat, Didukung Transformasi BUMN

“Sementara sebagian penurunan harga perumahan, yang telah meningkat secara berlebihan di masa lalu, tidak dapat dihindari, pemerintah harus waspada tentang kemungkinan pendinginan tajam di pasar dikombinasikan dengan kenaikan suku bunga yang tajam baru-baru ini,” kata Menteri Keuangan Choo Kyung-ho. dalam pernyataan.

Pejabat juga mencabut larangan pinjaman untuk apartemen mahal senilai lebih dari 1,5 miliar won pada bulan Desember, lebih awal dari yang direncanakan, menurut pernyataan itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×