Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus corona baru di Korea Selatan kembali berada di atas 1.000 untuk hari kedua berturut-turut. Selain itu, otoritas kesehatan juga kembali menemukan tambahan dua kasus varian baru virus corona yang lebih menular.
Rabu (30/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, ada 1.050 kasus infeksi virus corona, termasuk 1.025 infeksi yang ditularkan secara lokal. Sehingga total beban kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 59.773.
Jumlah yang dilaporkan hari ini, turun sedikit dari 1.046 kasus yang diumumkan sehari sebelumnya di tengah pembatasan virus Level 2,5 yang lebih ketat di wilayah Seoul yang lebih luas. Seperti diketahui, pembatasan jarak sosial level 2,5 di kawasan Seoul lebih luas diperpanjang satu minggu hingga Minggu (3/1).
Kasus harian virus corona di Korea Selatan telah mencapai sekitar 1.000 selama seminggu terakhir. Ini terjadi karena karena infeksi kluster massal.
Baca Juga: Korea Selatan sudah amankan 56 juta vaksin Covid-19 dari empat perusahaan
Selain itu, Korea Selatan menambahkan 20 orang yang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sehingga total jumlah kematian menjadi 879, dengan tingkat kematian 1,47% di Negeri Ginseng ini.
Menambah kesengsaraan dalam pertempuran negara melawan pandemi, KDCA mengonfirmasi ada dua kasus varian baru virus corona. Ini menjadikan kasus virus corona yang lebih menular yang berasal dari Inggris menjadi lima.
Badan kesehatan pada hari Senin (28/12) mengkonfirmasi varian virus corona baru yang berpotensi lebih menular dari tiga orang yang tiba dari Inggris pada Selasa (22/12).
Pemerintah mengatakan, bakal menangguhkan semua penerbangan dari London ke Incheon hingga 7 Januari untuk mencegah varian baru virus corona menyebar di Korea Selatan. Sementara bagi semua penumpang yang telah masuk dari Inggris dan Afrika Selatan agar menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka dites negatif untuk Covid-19.
Pemerintah berjanji akan mempercepat peluncuran program vaksinasi setelah mendeteksi varian virus dari Inggris.
Vaksinasi akan dimulai pada Februari, dengan petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan di antrean.
Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (SA) Moderna telah setuju untuk memasok dosis vaksin Covid-19 untuk 20 juta orang ke Korea Selatan. Kesepakatan tersebut didapat setelah adanya percakapan via telephone antara Presiden Moon Jae-in dan Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel, kata kantor kepresidenan pada hari Selasa.
Dengan kesepakatan itu, Korea Selatan berharap bisa mendapatkan dosis yang cukup untuk 52 juta penduduknya pada akhir tahun depan.
Di sisi lain, otoritas kesehatan akan memutuskan apakah akan menaikkan tindakan jarak sosial ke Level 3, yang tertinggi dalam skema lima tingkat, sebelum tenggat waktu yang diperpanjang.
Alih-alih menerapkan langkah-langkah yang akan memberikan pukulan berat bagi jutaan pedagang kecil, otoritas kesehatan telah mengerahkan pembatasan virus yang "ditargetkan".
Sejak Rabu lalu, wilayah Seoul yang lebih luas telah melarang pertemuan lima orang atau lebih. Restoran di wilayah Seoul yang lebih luas dikenakan denda jika memperbolehkan pertemuan lebih dari empat orang. Ini menjadi tindakan paling ketat yang pernah diterapkan secara nasional oleh pemerintah Korea Selatan.
Resor ski dan tempat wisata terkenal ditutup untuk memperlambat penyebaran virus selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Duh, Korea Selatan kembali cetak rekor harian korban meninggal akibat Covid-19
Gelombang ketiga pandemi berkecamuk di seluruh negeri. Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, sekitar 70% kasus Rabu dilaporkan di ibu kota dan daerah sekitarnya.
Dari infeksi lokal, 383 kasus dilaporkan di Seoul dan 274 kasus di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, yang berada di sebelah barat Seoul, melaporkan 48 kasus lagi.
Kota lain melaporkan infeksi baru, dengan kota Daegu terbesar ketiga di negara itu menambahkan 49 kasus dan Provinsi Chungcheong Utara melaporkan 45 kasus baru.
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 332, naik dari 330 sehari sebelumnya.
Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 41.435, naik 732 dari hari sebelumnya.