kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korea Selatan luncurkan prototipe jet tempur, Jokowi ucapkan selamat


Sabtu, 10 April 2021 / 07:44 WIB
Korea Selatan luncurkan prototipe jet tempur, Jokowi ucapkan selamat
ILUSTRASI. Prototipe jet tempur KF-21 Boramae buatan Korea Selatan saat peluncuran di Sacheon, Korea Selatan, 9 April 2021.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan pada Jumat (9 April) meluncurkan prototipe jet tempur buatan lokal pertama negara itu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ucapan selamat dalam acara itu secara virtual.

Dalam sambutannya secara virtual di acara itu, Jokowi mengatakan, pada 2010, Indonesia dan Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama pengembangan KF-X dan I-FX untuk memenuhi kebutuhan jet tempur kedua negara dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.

Karena itu, Presiden mengucapkan selamat kepada seluruh entitas di Korea Selatan atas peluncuran pertama prototipe jet tempur KF-X. Jokowi berharap, prototipe pertama ini bisa menjadi landmark moment bagi Korea Selatan secara umum dan secara khusus bagi industri penerbangan negeri ginseng.

Mengutip laman Kementerian Pertahanan RI, Presiden mengharapkan, kesuksesan peluncuran pertama prototype KF-X ini bisa terus memberikan manfaat positif untuk kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Juga: Prototipe jet tempur KF-X Korea meluncur April 2021, ada peran Indonesia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri langsung acara peluncuran prototipe jet tempur KF-X di Sacheon, Korea Selatan. Prabowo hadir di acara itu atas undangan Pemerintah Korea Selatan atas nama Pemerintah RI.

"Kami akan bersama sampai pengembangan selesai dan kedua negara (Korea Selatan dan Indonesia) bersama-sama memanfaatkan pasar negara ketiga dengan sistem produksi massal," kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-In saat meresmikan peluncuran prototipe jet berwarna abu-abu bernama KF-21 Boramae itu, seperti dikutip Yonhap.

Memiliki 10 pod untuk rudal

Keraguan tumbuh atas komitmen Indonesia untuk program bersama itu. Maklum, Indonesia berjanji menanggung 20% dari total biaya biaya proyek KF-X dan IF-x, tetapi telah berhenti melakukan pembayaran setelah menginvestasikan 227,2 miliar won.

Tetapi, selama pertemuan dengan Presiden Moon dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook, menurut pejabat negeri ginseng, melansir Yonhap, Prabowo setuju bahwa proyek jet tempur tersebut melambangkan kepercayaan antara kedua negara.

Baca Juga: Jaga pertahanan udara, Korea Selatan kembangkan radar jarak jauh

Upacara peluncuran berlangsung di markas Korea Aerospace Industries di Kota Sacheon, lebih dari lima tahun setelah Korea Selatan memulai program 8,8 triliun won (US$ 7,9 miliar) untuk menggantikan armada jet tempur F-4 dan F-5 Angkatan Udara mereka yang sudah tua pada akhir 2015.

"Peluncuran prototipe ini adalah langkah besar dalam proses pengembangan, karena itu berarti kami memasuki fase pengujian kemampuan jet tempur setelah benar-benar membangun apa yang hanya kami gambar," sebut Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) dalam keterangan tertulis.

Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, KF-21 Boramae akan memiliki 10 pod untuk rudal udara-ke-udara dan senjata lainnya. Jet tempur ini mampu terbang pada kecepatan 2.200 kilometer per jam dengan jangkauan 2.900 km.

Rencananya, tes penerbangan pertama KF-21 Boramae berlangsung pada 2022, dengan seluruh pengembangan akan selesai di 2026. Saat pengembangan selesai, Korea Selatan akan menjadi negara ke-13 yang membuat jet tempur.

Dijuluki jet tempur generasi 4,5, KF-21 bukanlah pesawat siluman. Tetapi, para pejabat Korea Selatan mengatakan, negaranya akan melanjutkan penelitian untuk kemungkinan konversi dengan fitur tambahan di masa depan.

Selanjutnya: Indonesia punya kapal selam baru, Prabowo: Kita tidak ingin mengancam siapa pun!



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×