kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Selatan menuduh pemimpin sekte agama dibalik melonjaknya kasus Covid-19


Minggu, 16 Agustus 2020 / 14:03 WIB
Korea Selatan menuduh pemimpin sekte agama dibalik melonjaknya kasus Covid-19
ILUSTRASI. Ilustrasi corona di Seoul, Korea Selatan


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan menuduh pimpinan sekte agama melanggar aturan isolasi diri dan menghalangi penyelidikan wabah virus corona terbesar di negara itu dalam lima bulan.

Mengutip Reuters, Minggu (16/8), Korea Selatan pada hari Minggu melaporkan 279 kasus baru, lbih dari dua kali lipat dari yang dilaporkan pada Jumat yang sebanyak 103 kasus. Dimana sebagian besar infeksi baru ditemukan di Seoul dan sekitarnya.

Seoul mencatat 146 kasus baru, dimana 107 di antaranya terkait dengan Gereja Sarang Jeil yang dipimpin oleh Rev, Jun Kwang-hoon, seorang pendeta kontroversial dan kritikus pemerintah yang terang-terangan.

Baca Juga: Khawatir ancaman Covid-19, Korsel dan AS menunda latihan militer

Kementerian Kesehatan mengatakan akan mengajukan pengaduan terhadap Jun pada Minggu malam, menuduhnya melanggar aturan isolasi diri dengan berpartisipasi dalam rapat umum pada hari Sabtu dan menghalangi penyelidikan epidemiologi dengan gagal mengirimkan daftar lengkap anggota gereja untuk pengujian dan penelusuran.

Ribuan demonstran turun ke jalan pada hari pembebasan 15 Agustus pada hari Selasa, memprotes kebijakan Presiden Moon Jae-in dan menentang larangan demonstrasi di ibu kota.

Lonjakan kasus Covid-19 mendorong pihak berwenang pada hari Minggu untuk memberlakukan kembali pembatasan jarak sosial yang lebih ketat, dan Presiden Moon memperingatkan "tindakan tegas dan kuat" terhadap beberapa gereja, menyebut perilaku mereka sebagai "tindakan tak termaafkan yang mengancam kehidupan publik."

Pendeta Jun tidak menanggapi panggilan telepon dari Reuters untuk meminta komentar.

Sekte Kristen lainnya, Gereja Yesus Shincheonji, berada di pusat wabah infeksi Covid-19 terbesar di negara itu pada bulan Februari. Kelompok rahasia itu terkait dengan 36% dari total kasus Korea Selatan, dan pada 1 Agustus, otoritas Korea Selatan menangkap pendirinya, Lee Man-hee, karena diduga menyembunyikan informasi penting dari pelacak kontak.

Baca Juga: Kasus corona melejit, Korsel tingkatkan pedoman jarak sosial ke level 2 di Seoul



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×