kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Selatan perpanjang pengetatan jarak sosial untuk wilayah Seoul dan sekitarnya


Jumat, 12 Juni 2020 / 10:30 WIB
Korea Selatan perpanjang pengetatan jarak sosial untuk wilayah Seoul dan sekitarnya
ILUSTRASI. Suasana kota Seoul, Korea Selatan saat pandemi Covid-19.


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dalam beberapa hari terakhir, kasus virus baru selalu lebih dari 50, ambang batas yang oleh otoritas kesehatan dianggap sebagai kriteria untuk normalisasi sebagian besar kegiatan sehari-hari dalam kondisi orang mengikuti langkah-langkah sanitasi dasar.

Wabah kluster besar pertama di wilayah ibu kota datang dari Itaewon, distrik kehidupan malam yang populer di Seoul. Sejak wabah ini diketahui di awal Mei, sudah lebih dari 270 kasus diikat ke kluster Itaewon.

Kemudian, kluster dari gudang e-commerce milik Coupang Inc di Bucheon, sebelah barat Seoul. Untuk kluster ini, sedikitnya 140 kasus telah ditelusuri. 

Sementara kasus-kasus yang terkait dengan Itaewon dan pusat distribusi mulai melambat, infeksi sporadis yang ditelusuri dari pertemuan keagamaan mulai meningkat sejak Juni. Lebih dari 90 kasus telah terhubung ke gereja-gereja di wilayah metropolitan.

Baca Juga: Corona di Korea: 97% kasus baru Covid-19 di Juni berasal dari Seoul dan sekitarnya

Dalam beberapa hari terakhir, kasus-kasus yang terhubung dengan bisnis penjualan door to door dan tempat olahraga tenis meja menambah kekhawatiran bagi otoritas kesehatan. 

Lebih dari 110 kasus telah ditelusuri dari kluster bisnis door to door. Sementara 60 kasus telah dikaitkan dengan pusat tenis meja di Yangcheon Ward, barat daya Seoul. 

Kebangkitan dalam kasus-kasus virus baru dalam beberapa pekan terakhir telah menekan otoritas kesehatan untuk kembali ke kampanye jarak sosial ketat nasional yang diberlakukan negara itu antara 22 Maret dan 5 Mei.

Namun, otoritas kesehatan telah mengatakan bahwa mereka belum mempertimbangkan untuk beralih ke jarak sosial yang luas dan ketat, dengan alasan bahwa kemampuan karantina negara itu cukup untuk menangani situasi virus.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×