kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Selatan tengah meninjau permintaan EUA untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca


Senin, 04 Januari 2021 / 14:28 WIB
Korea Selatan tengah meninjau permintaan EUA untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca
ILUSTRASI. Ilustrasi corona di Korea Selatan. REUTERS/Heo Ran


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan tengah meninjau permintaan persetujuan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, di tengah lonjakan kasus harian yang melebihi 1.000 kasus dalam empat hari dan kebijakan memperluas larangan pertemuan pribadi lebih dari empat orang ke seluruh negeri.

Mengutip Reuters, Senin (4/1), Kementerian keamanan obat Korea Selatan mengatakan akan menyetujui vaksin AztraZeneca untuk penggunaan darurat dalam 40 hari. Persetujuan itu akan menandai yang pertama bagi negara itu, yang telah bergulat dengan lonjakan infeksi yang berkepanjangan selama gelombang terbaru yang menyebabkan peningkatan jumlah kematian secara tajam.

Pada Desember 2020, Korea Selatan menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk mengamankan 20 juta dosis vaksinnya, dengan pengiriman pertama diharapkan paling cepat Januari.

Korea Selatan juga memiliki kesepakatan dengan tiga pembuat obat lain - Pfizer Inc, Janssen Johnson & Johnson, Moderna Inc - dan inisiatif COVAX global, yang didukung oleh WHO.

Baca Juga: Pertama kalinya, angka kematian di Korea Selatan lebih tinggi dari angka kelahiran

Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) Jeong Eun-kyeong dalam sebuah pengarahan mengatakan, Korea Selatan telah mengamankan 106 juta dosis untuk memungkinkan cakupan 56 juta orang, lebih dari 52 juta penduduk negara itu. 

Pihak berwenang berencana untuk memulai vaksinasi pada bulan Februari, dimana petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan berada di urutan pertama, tetapi pemerintah telah dikritik karena jadwal itu sehubungan dengan vaksinasi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Vaksin AstraZeneca sudah disetujui di Inggris, Argentina, El Salvador, dan India. Vaksin ini lebih murah dan dapat disimpan pada suhu lemari es, yang membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan digunakan daripada beberapa vaksin sejenis yang diproduksi Pfizer.

Vaksin Oxford / AstraZeneca, bagaimanapun, telah diganggu oleh ketidakpastian tentang dosis yang paling efektif sejak data yang diterbitkan pada bulan November menunjukkan dosis setengah diikuti dengan dosis penuh memiliki tingkat keberhasilan 90%, sementara dua suntikan penuh efektif 62%.

Pada bulan November, SK Bioscience, 98% dimiliki oleh SK Chemical, menerima persetujuan peraturan untuk memulai uji klinis vaksin eksperimental AstraZeneca pada manusia, setelah setuju pada bulan Juli untuk membuat suntikan untuk membantu perusahaan Inggris membangun pasokan global.

Larangan berkerumun

Korea Selatan melaporkan 1.020 kasus virus corona baru pada Minggu tengah malam, sehingga total menjadi 64.264 infeksi, dengan 981 kematian, menurut KDCA.

Larangan pertemuan pribadi kecil-kecilan yang diberlakukan di wilayah Seoul yang lebih besar diperluas secara nasional hingga 17 Januari.

"Alasan kami memperluas larangan pertemuan empat orang atau lebih di seluruh negeri adalah karena berkumpulnya orang itu sendiri jauh lebih berbahaya daripada tempat tertentu," kata Jeong.

Baca Juga: Korea Selatan memperluas larangan pertemuan sosial secara nasional

Aturan jarak sosial diperluas yang diberlakukan di Seoul dan daerah sekitarnya termasuk pembatasan di gereja, restoran, kafe, resor ski dan tempat lainnya.

Lebih dari 60% kasus Korea Selatan berasal dari Seoul, provinsi Gyeonggi dan kota Incheon, dengan wabah cluster massal berpusat di sekitar panti jompo dan penjara.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun menyerukan upaya habis-habisan untuk mempersiapkan program vaksinasi negara.

"KDCA harus benar-benar siap untuk seluruh proses saat vaksin tiba - distribusi, penyimpanan, inokulasi dan tindak lanjut," kata Chung dalam pertemuan pemerintah.

Dia juga meminta kementerian kesehatan, keselamatan dan transportasi terkait untuk membantu mempercepat proses agar tidak menghadapi masalah seperti yang terlihat di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

Selanjutnya: Korea Selatan sudah temukan sembilan kasus varian baru virus corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×