kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Korea Utara: AUKUS hanya alat AS untuk mengancam keamanan dunia


Selasa, 30 November 2021 / 12:41 WIB
Korea Utara: AUKUS hanya alat AS untuk mengancam keamanan dunia
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di dalam Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kemitraan tiga arah antara AS, Inggris, dan Australia diumumkan secara virtual pada 15 September 2021. Pengumuman disampaikan langsung oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Kebijakan Biden yang semakin agresif ini sangat berbeda dengan pendahulunya, Donald Trump, yang cenderung lebih akrab dengan Kim Jong Un di Korea Utara. Trump dan Kim beberapa kali bertemu untuk membahas denuklirisasi, meskipun sampai saat ini belum terealisasi.

Di tengah kebuntuan tersebut, langkah Biden ini dianggap Korea Utara sebagai contoh bahwa AS memang selalu mengganggu ketertiban internasional.

"Sikap standar ganda AS semakin nyata setelah munculnya pemerintahan baru, mengikis norma dan ketertiban internasional dan secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas dunia," ungkap Korea Utara dalam pernyataannya.




TERBARU

[X]
×