kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.417   0,00   0,00%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Korea Utara Bakal Tingkatkan Persenjataan Nuklir dan Militer Konvensional


Senin, 15 September 2025 / 07:02 WIB
Korea Utara Bakal Tingkatkan Persenjataan Nuklir dan Militer Konvensional
ILUSTRASI. Kim Jong Un mengatakan, Pyongyang akan mengungkap kebijakan untuk memajukan persenjataan nuklir dan kekuatan militer konvensionalnya pada pertemuan penting partai berkuasa mendatang. KCNA via REUTERS 


Sumber: Channel News Asia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, Pyongyang akan mengungkap kebijakan untuk memajukan persenjataan nuklir dan kekuatan militer konvensionalnya pada pertemuan penting partai berkuasa mendatang.

Demikian yang dilaporkan media pemerintah, KCNA Sabtu (13/9/2025), seperti yang dilansir Channel News Asia.

Sejak pertemuan puncak yang gagal dengan Amerika Serikat pada tahun 2019, Korea Utara telah berulang kali mengatakan tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya dan mendeklarasikan dirinya sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah".

Saat mengunjungi fasilitas penelitian senjata minggu ini, Kim mengatakan Pyongyang akan mengajukan kebijakan untuk secara bersamaan mendorong pembangunan kekuatan nuklir dan angkatan bersenjata konvensional.

Kim juga menekankan perlunya "memodernisasi" angkatan bersenjata konvensional negara itu, tanpa menyebutkan tanggal pertemuan partai.

Kim tampak semakin bersemangat dengan perang di Ukraina, dan berhasil mengamankan dukungan penting dari Rusia setelah mengirim ribuan pasukan Korea Utara untuk bertempur bersama Moskow.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un: Latihan Militer AS, Korsel, dan Jepang Bisa Picu Tindakan Balasan

Moskow dan Pyongyang menandatangani pakta pertahanan bersama tahun lalu ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi negara tertutup itu.

Seoul telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia meningkatkan dukungan untuk Pyongyang, termasuk potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif, sebagai imbalan atas bantuan Korea Utara dalam memerangi Ukraina.

"Intinya, hal ini mencerminkan pandangan (Kim) bahwa kekuatan nuklir saja memiliki batas sebagai pencegah, dan bahwa Pyongyang berusaha meningkatkan kemampuan tempurnya dengan memodernisasi persenjataan konvensionalnya," ujar Hong Min, analis senior di Institut Unifikasi Nasional Korea, kepada AFP.

"Kerja sama teknologi militer Korea Utara dengan Rusia tampaknya juga meluas ke sektor persenjataan konvensional, dan rencana modernisasi yang disesuaikan dengan 'perang modern' kemungkinan akan dijabarkan sebagai agenda jangka menengah hingga panjang pada pertemuan mendatang," tambahnya.

Pada kongres partai terakhir di bulan Januari 2021, Kim mengumumkan agenda militer yang ambisius, berjanji untuk mengembangkan senjata canggih seperti satelit mata-mata militer dan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.

Tonton: Prabowo ke China, Bakal Ketemu Xi Jinping, Putin dan Kim Jong Un

Para analis memperkirakan pertemuan mendatang akan diadakan awal tahun depan.

Kim dan Putin mendampingi Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam parade besar-besaran di Beijing bulan ini, yang memicu reaksi pedas dari Presiden AS Donald Trump, yang menuduh ketiga pemimpin tersebut berkomplot melawan Amerika Serikat.

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat pada Senin (15/9/2025). Ini Sentimen Pendorongnya

Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (15/9)




TERBARU

[X]
×