kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Korea Utara Dorong Warganya untuk Membuat Pupuk dari Kotoran Mereka Sendiri


Kamis, 13 Januari 2022 / 06:15 WIB
Korea Utara Dorong Warganya untuk Membuat Pupuk dari Kotoran Mereka Sendiri


Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PYONG YANG. Pemerintah Korea Utara meminta warganya menggunakan kotoran mereka sendiri untuk membuat pupuk kandang karena negara itu menghadapi kekurangan pangan yang meluas.

Melansir Business Insider, Korea Utara telah lama mengambil pupuk pertaniannya dari China. Akan tetapi, perdagangan pupuk bersama dengan sejumlah barang lainnya, terhenti setelah Korea Utara menutup perbatasannya pada awal pandemi COVID-19.

Daily NK melaporkan, akibatnya, Korea Utara menyatakan telah mengamankan cukup kotoran sebagai upaya pertama tahun 2022.

The Daily Beast melaporkan, media yang dikelola pemerintah itu juga telah mendorong warganya untuk membuat pupuk "buatan sendiri". 

Sebuah sumber di Provinsi Hamgyong Utara mengatakan kepada Daily NK bahwa penduduk mulai memproduksi pupuk dari kotoran manusia setelah pihak berwenang meluncurkan upaya 10 hari untuk meningkatkan produksi.

Baca Juga: Kim Jong Un Hadiri Uji Coba Peluncuran Rudal Hipersonik

Warga diminta untuk menghasilkan kuota 150 kilogram pupuk kandang, dengan orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik negara disuruh menyediakan 500 kilogram antara 4 Januari dan 14 Januari, Daily NK melaporkan.

Dalam upaya untuk memberi insentif kepada warganya, Korea Utara juga telah memperkenalkan izin yang hanya akan diberikan kepada orang-orang yang mencapai kuota produksi pupuk kandang, lapor Daily NK. Izin itu memungkinkan mereka berdagang kotoran.

"Karena keadaan darurat virus corona telah mempersulit produksi atau impor pupuk, tampaknya mereka telah meningkatkan jumlah yang kami tetapkan," kata sumber itu, menurut Daily NK.

Baca Juga: Peluncuran Rudal Balistik oleh Pemerintah Korut Disesalkan Banyak Negara

"Pada akhirnya, beban mengumpulkan pupuk yang diperlukan untuk pertanian semuanya jatuh di pundak orang biasa."

Selain kekurangan pupuk kandang, Korea Utara juga berjuang untuk mendapatkan cukup makanan.

Pada bulan Juni, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendeklarasikan krisis pangan yang parah dan, pada bulan September, dia mendesak warga Korea Utara untuk mencari solusi untuk masalah pangan, lapor NK News.

Pada awal Oktober, seorang pakar PBB mengatakan bahwa situasi di Korea Utara sangat genting. Bulan itu, Korea Utara mengatakan telah mulai membiakkan angsa hitam untuk disembelih demi menyediakan sumber makanan baru bagi warganya.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×