kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Utara luncurkan proyektil tak dikenal, Semenajung Korea kembali memanas


Kamis, 09 Mei 2019 / 16:16 WIB
Korea Utara luncurkan proyektil tak dikenal, Semenajung Korea kembali memanas


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Semenanjung Korea kembali memanas. Militer Korea Selatan menyebut bahwa tetangganya, Korea Utara, telah menembakkan setidaknya satu proyektil yang tidak dikenal.

Seperti diberitakan CNN, peluncuran proyektil tersebut berlangsung pukul 4.30 malam waktu setempat dari daerah Sino-ri, provinsi Pyongbuk wilayah barat Korea Utara. Aksi tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah Korea Utara melakukan uji coba beberapa sistem senjata baru.

Sino-ri diyakini menjadi rumah bagi salah satu dari sekitar 20 fasilitas rudal rahasia yang dioperasikan Pyongyang.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa peluncuran tersebut merupakan bagian dari latihan untuk memeriksa kemampuan operasi peluncuran roket jarak jauh berkaliber besar dan senjata taktis milik negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.

Pyongyang menambahkan bahwa peluncuran senjata tersebut merupakan kegiatan rutin dan untuk meningkatkan pertahanan diri negara tersebut.

Tetapi beberapa ahli senjata yang menganalisis gambar-gambar peluncuran yang dirilis oleh Korea Utara mengatakan bahwa Pyongyang mungkin telah melakukan uji coba jenis rudal balistik jarak pendek yang lebih canggih. Jenis senjata tersebut secara teori bisa membawa hulu ledak nuklir.

Michael Elleman, ahli pertahanan rudal di Institut Internasional untuk Studi Strategis dalam artikelnya menulis bahwa senjata tersebut memiliki kemiripan dengan rudal balistik Rusia yang disebut Iskander.

Tak pelak, aksi tersebut membuat sejumlah analis khawatir bahwa meningkatnya pengujian senjata oleh Korea Utara dapat berdampak pada negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

Korea Utara sangat vokal menentang latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan baru-baru ini. Seoul dan Washington sebelumnya mengadakan latihan militer skala besar di musim semi lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×