Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Di tengah kekhawatiran atas kemungkinan provokasi Pyongyang di perbatasan maritim antar-Korea atau dekat Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Kepala Staf Gabungan (JCS) menyatakan, tidak ada kegiatan luar biasa oleh Korea Utara.
"Kami sedang memantau dengan seksama langkah-langkah militer Korea Utara dan mempertahankan postur kesiapan militer yang kuat," kata juru bicara JCS Kolonel Kim Jun-rak dalam jumpa pers, Senin (15/6), seperti dikutip Yonhap. "Sampai saat ini, belum ada insiden".
Sumber Yonhap mengungkapkan, militer Korea Selatan memantau ketat aktivitas Korea Utara dengan aset pengawasannya di garis depan serta di udara dan perairan. "Pemantauan telah ditingkatkan secara keseluruhan," ujar sumber itu.
Baca Juga: Kim Yo Jong semakin ambil peran utama, calon Pemimpin Korea Utara?
Menyusul ancaman Korea Utara, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Minggu (14/6), pihaknya mempertahankan sikap siap siaga untuk menanggapi semua situasi yang melibatkan Korea Utara.
Dan, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyerukan Pyongyang untuk mematuhi pakta militer antar-Korea yang ditandatangani pada 2018 untuk menghentikan semua tindakan bermusuhan terhadap satu sama lain.