Sumber: Popular Mechanics,Popular Mechanics | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rudal jelajah baru Korea Utara menyulitkan pangkalan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika di kedua negara tersebut. Tidak hanya negara-negara ini harus mengarahkan pandangan elektronik mereka ke atas untuk mendeteksi rudal balistik, tetapi mereka juga harus bersaing dengan rudal jelajah yang mungkin tiba-tiba muncul di layar radar mereka, hanya dengan beberapa menit untuk menembak jatuh apa yang bisa menjadi rudal berujung nuklir.
Mengapa Korea Utara repot-repot mengembangkan rudal jelajah? “Salah satu alasannya adalah bahwa Korea Selatan memiliki program rudal jelajah matang yang berorientasi pada Utara, dengan jenis yang paling canggih memiliki jangkauan 932 mil,” jelas Joshua Pollack, rekan peneliti senior di James Martin Center.
"Sama seperti Korea Utara telah berupaya untuk menandingi rudal balistik konvensional Korea Selatan, mereka mencoba untuk menandingi rudal jelajahnya."