kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Korea Utara Putuskan Hubungan Telepon dengan Korea Selatan, Ini Penyebabnya


Kamis, 13 April 2023 / 06:49 WIB
Korea Utara Putuskan Hubungan Telepon dengan Korea Selatan, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Korea Utara telah memutus hubungan telepon dengan mitranya di Korea Selatan selama lima hari berturut-turut. KCNA melalui REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara telah memutus hubungan telepon dengan mitranya di Korea Selatan selama lima hari berturut-turut.

Mengutip Fox News, pejabat pemerintah Korea Selatan mengumumkan pada hari Jumat (7/4/2023) bahwa negara tetangganya di utara itu tidak merespon melalui jalur penghubung militer dua arah yang biasanya digunakan dua kali sehari.

Sejak saat itu, pemerintah Korea Utara terus menolak untuk menggunakan sistem telepon tersebut, kemungkinan besar sebagai bentuk protes atas latihan militer gabungan antara AS, Korea Selatan dan Jepang.

"Pemerintah menyatakan penyesalan yang kuat atas sikap sepihak dan tidak bertanggung jawab Korea Utara. Kami sangat memperingatkan bahwa hal ini hanya akan membuat Korea Utara mengisolasi diri dan menghadapi situasi yang lebih sulit," ujar Kwon Young-se, Menteri Unifikasi Korea Selatan, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Saluran telepon dua arah menghubungkan perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan untuk keperluan logistik dan diplomatik.

Saluran telepon ini biasanya digunakan dua kali sehari, yakni pada pukul 9 pagi dan 5 sore.

Baca Juga: Kim Jong Un Minta Militer Siapkan Sistem Pencegahan Perang yang Praktis dan Ofensif

Pejabat Korea Selatan menyatakan bahwa tidak ada kerusakan atau kegagalan teknologi komunikasi itu sendiri, yang mengindikasikan bahwa Korea Utara memang sengaja tidak merespon.

Aksi diam ini kemungkinan besar merupakan protes terhadap latihan militer gabungan yang semakin sering dilakukan di wilayah tersebut yang diselenggarakan antara AS, Korea Selatan dan Jepang.

Kedua Korea, yang secara teknis masih berperang, tidak memiliki layanan telepon biasa. Mereka membuat hotline pada tahun 2018 setelah serangkaian pertemuan puncak yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan di perbatasan mereka yang bersenjata lengkap. 

Baca Juga: Korea Utara Melakukan Uji Coba Sistem Senjata Strategis Bawah Air



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×