CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Korea Utara tembakkan lagi dua rudal balistik, Trump: AS-Korut punya hubungan baik


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 12:48 WIB
Korea Utara tembakkan lagi dua rudal balistik, Trump: AS-Korut punya hubungan baik
ILUSTRASI. Korea Utara menambakkan lagi dua rudal balistik, Sabtu pagi (24/8).


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timur negeri itu pada Sabtu (24/8). Militer Korea Selatan menyebut, peluncuran rudal terbaru ini merupakan serangkaian peluncuran dalam beberapa pekan terakhir di tengah pembicaraan denuklirisasi yang mandek.

Peluncuran dua rudal balistik itu adalah yang ketujuh oleh Korea Utara sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di perbatasan antar-Korea pada bulan Juni 2019 lalu.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JSC) seperti dilansir Reuters menyebutkan, Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak pendek pada Sabtu sekitar pukul 06:45 dan 07:02 KST (2145 dan 2202 GMT Jumat) dari sekitar Sondok di Hamgyong Selatan propinsi. Sondok adalah situs lapangan terbang militer Korea Utara.

Baca Juga: Korea Selatan ajak unifikasi, Korea Utara tembakkan dua rudal

Rudal terbang sekitar 380 km (236 mil) dan mencapai ketinggian sekitar 97 km (60 mil), tertinggi dari sembilan peluncuran Korea Utara tahun ini.

Peluncuran rudal ini membuat rumit upaya untuk memulai kembali perundingan antara AS dan negosiator Korea Utara tentang masa depan senjata nuklir dan program rudal balistik Pyongyang.

Kedua pemimpin sepakat pada bulan Juni 2019 lalu untuk memulai kembali perundingan tingkat kerja tetapi Amerika Serikat sejauh ini tidak berhasil dalam upayanya untuk membuat pembicaraan kembali berjalan. Proses itu terhenti sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara Trump dan Kim di Hanoi pada Februari 2019.

Baca Juga: Waspada, Korut curi dana dari bank dan bursa kripto Rp 28 triliun

Awal bulan ini, Trump menyebutkan Kim mengatakan kepadanya bahwa dia siap melanjutkan pembicaraan mengenai program-program nuklir dan rudal Korea Utara dan akan menghentikan pengujian rudal segera setelah latihan militer AS-Korea Selatan berakhir.

"Namun, sementara latihan militer bersama telah usai, Korea Utara terus meluncurkan peluncuran yang menimbulkan "keprihatinan kuat"," kata Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) yang dilansir Reuters, Sabtu (24/8).


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×