kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Korea Utara terima bantuan dana tambahan dari PBB untuk penelitian vaksin corona


Selasa, 01 September 2020 / 11:16 WIB
Korea Utara terima bantuan dana tambahan dari PBB untuk penelitian vaksin corona
ILUSTRASI. Warga Pyongyang, Korea Utara, mulai beraktivitas dengan menggunakan masker di tengah kekhawatiran akan wabah virus corona.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. PBB baru saja menggelontorkan dana bantuan penelitian vaksin corona untuk Korea Utara. Jumlah bantuan yang diberikan kali ini nilainya hanya 5% dari keseluruhan anggaran yang diperkirakan Korea Utara.

PBB, melalui Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), pada hari Selasa (1/9), menyampaikan dana sebesar US$1,8 juta telah diserahkan ke Korea Utara.

Jumlah tersebut masih jauh dari estimasi pengeluaran Korea Utara yang nilainya mencapai US$39,7 juta. Pengeluaran tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk upaya anti-epidemi di Korea Utara.

Baca Juga: Gara-gara corona, impor minyak Korea Utara anjlok 50%

Meski terlihat kecil, tapi dukungan dana dari OCHA ini sebenarnya sudah sedikit lebih besar dari rencana awal pada bulan Juni lalu sebesar $1,3 juta.

Korea Utara belakangan mulai merasakan dampak dari wabah virus corona setelah sebelumnya selalu mengklaim bahwa negaranya bebas dari virus tersebut.

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, juga meyakinkan dunia internasional bahwa negaranya mampu mengatasi wabah tersebut dengan baik.

Sayangnya klaim Kim Jong Un diragukan oleh banyak pihak setelah melihat fakta bahwa Korea Utara tidak memiliki fasilitas kesehatan dan medis yang layak untuk mengatasi wabah.

Klaim yang datang dari Korea Utara ini dengan cepat menimbulkan keraguan. Bukan tanpa sebab, Korea Utara adalah salah satu negara dengan sistem perawatan kesehatan paling buruk di dunia.

Baca Juga: Kim Jong Un beri tambahan wewenang ke adiknya untuk mengurusi Korea Utara


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×