Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Bahkan, selama beberapa dekade terakhir, Korea Utara selalu mengandalkan bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memasok vaksin dan imunisasi kepada rakyatnya.
Kemampuan finansial Korea Utara juga dianggap belum mampu untuk melakukan penelitian vaksin virus corona yang memerlukan biaya sangat besar.
Laporan CNN bahkan menyebutkan, beberapa perusahaan vaksin raksasa yang sedang mengembangkan vaksin memiliki nilai yang lebih besar dari seluruh ekonomi Korea Utara.
Analis kesehatan dari berbagai belahan dunia langsung meragukan kemampuan Korea Utara dalam mengatasi wabah virus corona.
Bahkan awal Juli lalu, perwakilan WHO di Korea Selatan, Dr. Edwin Salvador, melaporkan, hanya ada 922 orang yang menjalani tes virus di Korea Utara. Padahal, jumlah penduduk negara itu mencapai 25 juta jiwa.
Sempat muncul dugaan Korea Utara menyembunyikan kasus Covid-19 yang ada di negaranya. Tujuannya, untuk menciptakan kesan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mampu memberikan perlindungan terbaik bagi rakyatnya.
Baca Juga: Ramaikan perlombaan, Korea Utara klaim uji klinis vaksin corona ke manusia