Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan lagi batas waktu sampai akhir tahun ini bagi Amerika Serikat (AS untuk mengubah "kebijakan bermusuhan" semakin dekat.
Dan, Reuters mengutip Kantor Berita KNCA melaporkan, Pyongyang mengatakan, itu terserah Washington untuk memutuskan "hadiah Natal" apa yang bakal datang pada akhir tahun nanti.
Ri Thae Song, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara yang bertanggung jawab atas hubungan dengan AS, menyebutkan, seruan Washington untuk mengadakan pembicaraan lebih banyak "hanyalah tipuan bodoh".
Baca Juga: PM Abe: Peluncuran rudal Korea Utara ancaman bagi Jepang
"Yang ditetaskan untuk membuat DPRK (Korea Utara) terikat untuk berdialog dan menggunakannya untuk kepentingan politik dan pemilihan di AS," kata Ri dalam pernyataan resmi, Selasa (3/12).
"DPRK telah melakukan yang terbaik dengan ketekunan maksimum untuk tidak mundur dari langkah-langkah penting yang telah diambil atas inisiatifnya sendiri," ujar Ri.
"Apa yang harus dilakukan sekarang adalah opsi AS, dan sepenuhnya terserah AS, hadiah Natal apa yang akan dipilih untuk mereka dapatkan," imbuh Ri.
Baca Juga: Lagi, Korea Utara menembakkan proyektil yang tampak seperti rudal
Korea Utara meminta AS untuk melunakkan sikapnya dalam pembicaraan denuklirisasi, yang hanya membuat sedikit kemajuan meskipun para pemimpin kedua negara sudah bertemu sebanyak tiga kali.