kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Korsel bantah klaim Trump soal tambahan biaya US$ 500 juta agar pasukan AS bertahan


Kamis, 14 Februari 2019 / 11:00 WIB
Korsel bantah klaim Trump soal tambahan biaya US$ 500 juta agar pasukan AS bertahan


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Seoul telah setuju untuk membayar tambahan US$ 500 juta agar pasukan AS tetap berada di Semenanjung Korea. Klaim tersebut diutarakan Trump pada minggu lalu.

Seperti diberitakan Reuters, Trump mengatakan hal tersebut saat pidato kenegaraan pada minggu lalu. Ia menyebut kesepakatan tersebut merupakan bagian dari perjanjian berbagi biaya antara kedua negara terkait 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan.

"Mereka membayar tambahan sekitar US$ 500 juta untuk perlindungan senilai US$ 5 miliar," kata Trump. “Dan kita harus melakukan yang lebih baik dari itu. Jadi mereka setuju untuk membayar lebih dari US$ 500 juta"

Berdasarkan perjanjian sebelumnya Korea Selatan menyumbang 960 miliar won atau setara US$ 857 juta pada tahun 2018.

Pejabat Korea Selatan dan Amerika memulai perjanjian pada hari Minggu lalu, di mana Seoul akan meningkatkan kontribusinya menjadi hanya 1,04 triliun won atau skitar US $ 927 juta. Artinya Korea Selatan hanya menambah sekitar US$ 70juta saja.

Kim Eui-kyeom, juru bicara kepresidenan Korea Selatan mengatakan bahwa angka US$ 500 juta tidak boleh ditelan begitu saja. Kim mengatakan angka itu tersebut hanyalah salah satu tuntutan yang diajukan Washington selama negosiasi.

Perjanjian yang ditandatangani pada hari Minggu masih harus disetujui oleh parlemen Korea Selatan. Kim mengatakan perjanjian itu hanya berlaku untuk satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan untuk satu tahun lagi jika kedua belah pihak setuju.

"Kedua belah pihak akan mempertimbangkan apakah kenaikan diperlukan dan juga mungkin bahwa mereka akan setuju untuk mempertahankan nilai kesepakatan pada saat ini," kata Kim.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×