Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat mencatat defisit anggaran sebesar US$ 14 miliar pada Desember 2018. Defisit ini terjadi lantaran pendapatan negara turun akibat pemotongan pajak tahun lalu.
Defisit anggaran AS ini lebih besar dari perkiraan para analis yang disurvei Reuters yang memperkirakan defisit anggaran AS pada Desember 2018 sekitar US$ 11 miliar. Melesetnya defisit ini menjadi pertanda turunnya kondisi fiskal pemerintah.
Mengutip Reuters, berdasarkan data Departemen Keuangan AS yang dirilis Rabu (13/2) anggaran belanja AS pada Desember 2018 sebesar US$ 326 miliar, turun 7% dibanding periode yang sama tahun 2017.
Sementara itu, penerimaan negara pada Desember 2018 sebesar US$ 313 miliar, turun 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menguatnya pasar tenaga kerja di AS mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2018. Ekonom menduga, munculnya kekuatan ekonomi ini berasal dari kebijakan pemotongan pajak yang mulai berlaku pada awal 2018.
Namun, pada Oktober defisit anggaran AS membengkak menjadi US$ 319 miliar, lebih besar ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 225 miliar.
Penerimaan pajak perusahaan pada periode Oktober-Desember 2018 turun 17% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara penerimaan pajak orang pribadi turun sekutar 4%.
Namun, menurunnya kondisi fiskal AS sudah terjadi jauh sebelum pemotongan pajak. Jumlah defisit fiskal sudah naik sejak awal 2016.