kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korsel berang usai pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara


Rabu, 24 Juni 2020 / 13:17 WIB
Korsel berang usai pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara
ILUSTRASI. Pesawat militer China


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Hubungan Korea Selatan dan China kembali panas. Hal tersebut terjadi setelah sebuah pesawat militer milik China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) awal pekan ini. 

Sumber Yonghap di Kantor Militer Korea Selatan mengungkapkan, dengan kejadian tersebut, Korea Selatan akhirnya meluncurkan jet tempur guna mengusir pesawat militer China. 

Pesawat China, yang dianggap sebagai pesawat Y-9, memasuki zona udara Korea Selatan pada Senin (22/6) pagi. Kala itu, pesawat tersebut terlihat melintasi wilayah selatan Pulau Jeju dan bagian timur Pulau Dokdo yang merupakan pulau paling selatan di Korea Selatan. 

Berdasarkan laporan militer Korea Selatan, pesawat tersebut tak lama berada di wilayah udara Korsel dan akhirnya pindah ke zona identifikasi pertahanan udara Jepang. 

Baca Juga: China: Militer AS kerahkan 375.000 tentara dan 60% kapal perang ke Asia Pasifik

Saat pesawat China mendekati zona itu, Korea Selatan langsung meluncurkan jet tempur dan mengangkat masalah ini dengan menghubungi militer China melalui jalur komunikasi militer. Sebagai tanggapan, China mengatakan sedang melakukan latihan rutin dengan pesawat pengintai, kata sumber itu.

Zona identifikasi pertahanan udara bukan wilayah udara teritorial dan tidak terikat oleh hukum internasional. Tetapi pesawat perang asing seharusnya melakukan pemberitahuan sebelum mendekati zona tersebut. Hal ini sudah menjadi kebiasaan internasional untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja.

Asal tahu saja, pesawat-pesawat tempur China memang kerap melanggar zona udara ini. Bahkan pesawat militer asal Negeri Tirai Bambu ini sudah lebih dari 25 memasuki KADIZ di 2019 silam. 




TERBARU

[X]
×