kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Korsel pertanyakan klaim Korut nol kasus Covid-19, adik Kim Jong Un marah besar


Rabu, 09 Desember 2020 / 11:10 WIB
Korsel pertanyakan klaim Korut nol kasus Covid-19, adik Kim Jong Un marah besar
ILUSTRASI. Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Hingga saat ini, Korea Utara masih mempertahankan klaim nol virus corona di negaranya. Namun, banyak yang mempertanyakan hal tersebut. Korea Selatan, salah satunya. 

Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengecam Seoul karena terus mempertanyakan klaim nol virus corona, lapor Associated Press (AP), Rabu (9/12/2020). Kim Yo Jong yang sangat berpengaruh setelah kakaknya, mengecam Menteri Luar Negeri Korea Selatan karena mempertanyakan klaim Korea Utara bebas virus corona.  

Wanita itu memperingatkan pada Rabu tentang konsekuensi potensial atas komentar Korsel. 

Pada akhir pekan kemarin Menlu Korsel Kang Kyung-wha mengatakan bahwa dia sulit mempercayai Korut yang mengeklaim tidak ada wabah virus di negaranya. Dia juga menambahkan bahwa Korut tidak memberi respons atas tawaran Korsel untuk bekerja sama mengatasi pandemi. Pernyataan itu dibalas Kim Yo Jong melalui siaran media pemerintah Korut. 

Baca Juga: Intelijen Austria: Kim Jong Un mengirim mata-mata ke jantung Eropa

“Bisa dilihat dari ungkapan sembrono yang dilontarkannya [Menlu Korsel] tanpa mempertimbangkan konsekuensi bahwa dia terlalu bersemangat untuk mendinginkan hubungan beku antara Korea Utara dan Selatan." 

“Niat dia [Menlu Korsel] sebenarnya sangat jelas. Kami tidak akan pernah melupakan kata-katanya dan dia mungkin harus membayar mahal untuk itu,” tandas Kim Yo Jong. 

Sikap Kim Yo Jong menunjukkan betapa sensitifnya Korea Utara terhadap apa yang dianggap sebagai upaya eksternal yang menodai citranya sebagai penjaga yang melindungi dari pandemi dan dampak ekonomi. 

Baca Juga: Korea Selatan amankan pasokan vaksin Covid-19 untuk 44 juta penduduknya


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×