Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan pada hari Minggu melaporkan munculnya 76 kasus virus corona baru dan tiga kematian. IniĀ menandai pertama kalinya dalam lebih dari tiga minggu kasus baru turun menjadi dua digit. Pada saat yang bersamaan, Presiden Moon Jae-in menjuluki provinsi yang paling parah terkena bencana virus corona sebagai zona bencana khusus.
Ini adalah pertama kalinya Korea Selatan mendeklarasikan sebuah wilayah sebagai zona bencana dari penyakit menular. Di bawah status itu, pemerintah dapat mensubsidi hingga 50% dari biaya pemulihan dan membebaskan penduduk dari pajak dan pembayaran utilitas.
Menurut data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Korea Selatan, yang memiliki jumlah kasus terbanyak di Asia setelah China, kini memiliki total 8.162 kasus infeksi dan 75 kematian.
Baca Juga: Jumlah pasien sembuh di Korea Selatan dua kali lipat daripada infeksi baru corona
Mengutip The Star, Korea Selatan telah mengalami tren penurunan dalam kasus-kasus baru dan jumlah terbaru secara signifikan lebih rendah daripada puncak 909 kasus yang dilaporkan pada 29 Februari, dan turun dari 107 yang tercatat pada hari Sabtu.
Sementara itu, dengan mengutip kejatuhan ekonomi yang berkepanjangan, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan: "Kami akan bersiap untuk semua kemungkinan. Kami akan meminimalkan dampak pada ekonomi rakyat."
Baca Juga: Lebih 5.000 orang meninggal di seluruh dunia karena virus corona, berikut daftarnya
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan kota tenggara Daegu dan bagian dari provinsi Gyeongsang Utara sebagai "zona bencana khusus", kata juru bicara kepresidenan Gedung Biru Kang Min-seok.
Sekitar 41 kasus virus corona baru berasal dari Daegu, di mana ada sebuah gereja rahasia di pusat wabah. Gereja tersebut telah dikaitkan dengan lebih dari 61% kasus, Wakil Direktur KCDC Kwon Jun-wook mengatakan pada pengarahan pada hari Minggu.
Baca Juga: Duh, PM Singapura perkirakan, wabah corona bisa berlanjut satu tahun ke depan
Di antara zona bencana khusus adalah daerah Cheongdo, rumah bagi sekitar 43.000 orang, tempat sekelompok kasus virus corona lain berada, dan tempat korban pertama virus Korea Selatan meninggal.
Sebanyak 120 pasien dipulangkan dari rumah sakit dan untuk hari ketiga berturut-turut, jumlah pasien yang pulih secara harian melebihi jumlah kasus baru yang dikonfirmasi sejak kasus pertama Korea Selatan dikonfirmasi pada 20 Januari.
Baca Juga: Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat
"Jumlah pasien yang terinfeksi telah berkurang dalam sepekan terakhir, dan infeksi setiap hari turun dari 500 menjadi 100 pada minggu sebelumnya," kata menteri kesehatan Park Neung-hoo kepada wartawan, Minggu.
Menurut Kwon Ki KCDC, penurunan kasus baru terjadi setelah sebagian besar kasus infeksi massal yang terkait dengan anggota gereja diidentifikasi. "Yang lebih penting sekarang adalah kelompok infeksi yang tersisa yang diam-diam membuat kemajuan."