kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korut hanya gunakan senjata nuklir jika diserang


Minggu, 08 Mei 2016 / 16:35 WIB
Korut hanya gunakan senjata nuklir jika diserang


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PYONGYANG. Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un menegaskan negaranya hanya akan menggunakan senjata nuklir jika negaranya mendapat serangan nuklir.

Hal tersebut diungkapkan Kim pada kongres Partai Pekerja pertama dalam 36 tahun terakhir. Seperti yang dikutip dari Korean Central News Agency, dalam pidatonya Kim bilang Korut harus mencoba mengirimkan lebih banyak satelit ke ruang angkasa.

Pernyataan yang diungkapkan pada even politik terbesar Korut tersebut mengonfirmasi bahwa Korut tetap enggan menghentikan program pengembangan nuklirnya atau mereformasi program ekonomi terpusatnya dalam waktu dekat.

Pasca uji coba nuklir keempat yang dihelat Januari lalu, Korut kembali menegaskan permintaannya agar Amerika memperlakukan mereka sebagai negara dengan kekuatan nuklir pada negosiasi di masa yang akan datang.

"Sebagai negara nuklir yang bertanggungjawab, republik kita tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatan kita terancam oleh kekuatan nuklir agresif dari negara lain. Korea Utara akan bekerjasama menghentikan penyebaran penggunaan senjata nuklir untuk tujuan akhir 'denuklirisasi global'," kata Kim.

Tujuan sosialis

Dalam bidang perekonomian, Kim sudah memperbolehkan perusahaan swasta besar untuk beroperasi di Korut sejak berkuasa dan menghadapi sejumlah pertanyaan mengenai bagaimana menghadapi persaingan di pasar bebas.

Dalam pernyataannya, Kim memuji langkah almarhum sang ayah yang menetapkan tujuan sosialis meskipun banyak negara-negara sosialis yang jatuh pada masa itu. Dia berjanji akan meneruskan langkah ayahnya dan menyatukan rakyat di bawah bendera partainya.

"Kim menyadari bahwa dia tak bisa membalikkan perekonomian market yang sedang tumbuh secara tiba-tiba. Sehingga, dia memilih untuk terlibat lebih dalam di market dengan menguasainya," jelas Hong Soon Jick, analis ekonomi Korea Utara dari Korea Institute for National Unification.

Jick juga menjelaskan, perekonomian Korut tumbuh stabil sejak Kim berkuasa. Kondisi ini didukung oleh rendahnya masa kekeringan dan banjir yang terjadi di negara tersebut.

"Pulihnya ekonomi Korut menyokong upaya Kim untuk menggelar kongres yang tidak pernah diadakan sebelumnya di masa pemerintahan ayahnya, Kim Jong Il," paparnya.




TERBARU

[X]
×