Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menanggapi penerbangan balon tersebut, Presiden Yoon menangguhkan sepenuhnya perjanjian militer yang dibuat tahun 2018 untuk mengurangi ketegangan dengan Korea Utara.
Langkah ini akan memungkinkan Korea Selatan untuk melanjutkan latihan tembakan langsung dan memulai kembali kampanye propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan.
Dewan Keamanan Nasional Seoul bertemu pada hari Minggu untuk membahas peluncuran balon terbaru.
Balasan Korea Selatan
Sementara itu, Korea Selatan akan mengambil Langkah balasan terhadap aksi Korea Utara.
“Langkah-langkah yang akan kami ambil mungkin tidak tertahankan bagi rezim Korea Utara, namun tindakan tersebut akan mengirimkan pesan harapan dan pencerahan kepada pasukan Korea Utara dan rakyatnya,” kata Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan, menurut Reuters.
Korea Utara telah mengirimkan gelombang balon yang membawa limbah dan sampah ke selatan sejak akhir Mei.
Baca Juga: Korut Kirim Ratusan Balon yang Membawa Kotoran ke Korsel sebagai Hadiah
Pada tanggal 2 Juni, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Pyongyang, Kim Kang Il, mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirimkan 15 ton limbah melintasi perbatasan sejak tanggal 28 Mei sebagai pembalasan atas pengiriman selebaran anti-Korea Utara ke wilayahnya. Namun mereka akan menghentikan sementara kampanye tersebut.