kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Korut siap luncurkan aksi hukuman pembalasan kepada Korsel


Senin, 22 Juni 2020 / 09:35 WIB
Korut siap luncurkan aksi hukuman pembalasan kepada Korsel
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong un. KCNA via REUTERS


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tak mau lagi berunding

Pemerintah Korut tampaknya tidak mau lagi melakukan perundingan lewat jalur diplomasi dengan negara tetangganya, Korea Selatan. Melansir Reuters, Korut mengatakan pihaknya telah menolak tawaran Korea Selatan untuk mengirim utusan khusus untuk meredakan ketegangan bilateral yang meningkat.

Sebaliknya, Korut bersumpah untuk mengerahkan pasukan ke unit perbatasan yang didemiliterisasi dalam langkah terbaru menuju pembatalan perjanjian perdamaian antar-Korea.

Baca Juga: Awas! Korea Utara bakal menyerang sistem pemilihan presiden AS November nanti

Pengumuman yang dibuat oleh agen media pemerintah KCNA datang satu hari setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama yang didirikan di kota perbatasan sebagai bagian dari perjanjian 2018 oleh para pemimpin kedua negara. Kondisi ini terjadi ketika ketegangan berkobar akibat beredarnya selebaran propaganda yang dikirim oleh para pembelot di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Segera rilis: Kapal selam rudal balistik baru Angkatan Laut Korut?

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa waktu lalu menawarkan untuk mengirim penasihat keamanan nasionalnya Chung Eui-yong dan kepala mata-mata Suh Hoon sebagai utusan khusus. "Namun Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan seorang pejabat senior partai yang berkuasa dengan tegas menolak proposal yang tidak bijaksana dan menyeramkan itu," kata KCNA.

Baca Juga: Ketegangan kian membara dengan Korut, utusan nuklir Korsel mendadak kunjungi Amerika

KCNA juga menulis: "Moon sangat suka mengirim utusan khusus untuk 'mengatasi krisis' dan sering mengajukan proposal tidak masuk akal, tetapi dia harus memahami dengan jelas bahwa trik seperti itu tidak akan lagi bekerja pada kami."




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×