kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korut siap luncurkan aksi hukuman pembalasan kepada Korsel


Senin, 22 Juni 2020 / 09:35 WIB
Korut siap luncurkan aksi hukuman pembalasan kepada Korsel
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong un. KCNA via REUTERS


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tak mau lagi berunding

Pemerintah Korut tampaknya tidak mau lagi melakukan perundingan lewat jalur diplomasi dengan negara tetangganya, Korea Selatan. Melansir Reuters, Korut mengatakan pihaknya telah menolak tawaran Korea Selatan untuk mengirim utusan khusus untuk meredakan ketegangan bilateral yang meningkat.

Sebaliknya, Korut bersumpah untuk mengerahkan pasukan ke unit perbatasan yang didemiliterisasi dalam langkah terbaru menuju pembatalan perjanjian perdamaian antar-Korea.

Baca Juga: Awas! Korea Utara bakal menyerang sistem pemilihan presiden AS November nanti

Pengumuman yang dibuat oleh agen media pemerintah KCNA datang satu hari setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama yang didirikan di kota perbatasan sebagai bagian dari perjanjian 2018 oleh para pemimpin kedua negara. Kondisi ini terjadi ketika ketegangan berkobar akibat beredarnya selebaran propaganda yang dikirim oleh para pembelot di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Segera rilis: Kapal selam rudal balistik baru Angkatan Laut Korut?

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa waktu lalu menawarkan untuk mengirim penasihat keamanan nasionalnya Chung Eui-yong dan kepala mata-mata Suh Hoon sebagai utusan khusus. "Namun Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan seorang pejabat senior partai yang berkuasa dengan tegas menolak proposal yang tidak bijaksana dan menyeramkan itu," kata KCNA.

Baca Juga: Ketegangan kian membara dengan Korut, utusan nuklir Korsel mendadak kunjungi Amerika

KCNA juga menulis: "Moon sangat suka mengirim utusan khusus untuk 'mengatasi krisis' dan sering mengajukan proposal tidak masuk akal, tetapi dia harus memahami dengan jelas bahwa trik seperti itu tidak akan lagi bekerja pada kami."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×