kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketegangan kian membara dengan Korut, utusan nuklir Korsel mendadak kunjungi Amerika


Kamis, 18 Juni 2020 / 08:17 WIB
Ketegangan kian membara dengan Korut, utusan nuklir Korsel mendadak kunjungi Amerika
ILUSTRASI. Ledakan di kantor penghubung antara dua Korea. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kepala negosiator nuklir Korea Selatan akan mengunjungi para pejabat di Washington pada Kamis (18/6/2020) di tengah ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara. Langkah ini diambil setelah Pyongyang meledakkan kantor penghubung antar-Korea dan mengancam aksi militer.

Melansir Reuters, perjalanan mendadak Lee Do-hoon itu terjadi beberapa hari setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di Kaesong, dekat perbatasan Korea Selatan. Aksi itu menegaskan diakhirinya dialog dengan Korea Selatan dan mengatakan akan mengembalikan pasukan ke daerah perbatasan. Langkah ini berlawanan dengan perjanjian perdamaian 2018 antara para pemimpin kedua negara.

Media Korea Selatan melaporkan, Lee diperkirakan akan mengadakan konsultasi dengan para pejabat AS, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun yang telah memimpin negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara. Dia juga diperkirakan akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien.

Baca Juga: Begini ancaman militer Korea Selatan ke Korea Utara bila nekat menyerang

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menolak berkomentar. Sekretaris pers presiden Korsel mengatakan, perjalanan Lee telah direncanakan sejak lama, menampik laporan media bahwa ia berkunjung sebagai utusan khusus.

Cuplikan televisi Korea Selatan menunjukkan Lee tiba di Bandara Internasional Dulles Washington pada Rabu malam, di mana ia menolak berkomentar kepada wartawan.

Baca Juga: Tentara Korea Selatan: Korea Utara akan membayar harga bila melakukan aksi militer

Pyongyang semakin menolak permintaan Seoul untuk berunding karena upaya untuk memulai kembali proyek ekonomi antar-Korea terhenti akibat sanksi internasional yang dirancang untuk mengendalikan program nuklir dan rudal Korea Utara.




TERBARU

[X]
×