Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada hari Kamis, Korea Utara mengkritik Amerika Serikat karena mengomentari masalah antar-Korea, dan mengatakan Washington harus tetap diam jika ingin pemilihan presiden mendatang berjalan lancar.
Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak menanggapi pertanyaan konfirmasi dari Reuters.
Baca Juga: Ahli PBB sebut kekurangan pangan meluas di Korea Utara, DK harus pertimbangkan sanksi
Pada hari Kamis, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk berdialog dengan Korea Utara, dan terbuka untuk pendekatan yang fleksibel untuk mencapai kesepakatan yang seimbang.
Ri mengatakan, keinginan Korea Utara untuk membuka era kerja sama baru berjalan sedalam sebelumnya, tetapi situasi di semenanjung Korea setiap hari semakin memburuk.
Baca Juga: Marah besar dan kecewa, Korut putuskan semua kontak dengan Korsel!
"AS mengaku sebagai advokat untuk meningkatkan hubungan dengan DPRK, tetapi pada kenyataannya, mereka hanya memperburuk situasi," kata Ri.
Nama resmi Korea Utara adalah Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
Korea Utara akan terus membangun pasukan militernya untuk mengatasi ancaman dari Amerika Serikat, kata Ri.