kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kremlin Akui Putin Kehilangan Sekutu Penting Saat Rusia Bersihkan Pemimpin Militer


Jumat, 03 Juni 2022 / 12:50 WIB
Kremlin Akui Putin Kehilangan Sekutu Penting Saat Rusia Bersihkan Pemimpin Militer
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu berbicara setelah parade militer pada Hari Kemenangan. Rusia Akui Putin Kehilangan Sekutu Penting Saat Membersihkan Pemimpin Militer.


Sumber: Newsweek | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Sejumlah orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin telah meninggalkan jabatan mereka sejak invasi negara tersebut menyerang Ukraina pada Februari 2022 lalu. Salah satu pejabat penting yang mendapat sorotan adalah Valentin Yumashev yang dikabarkan telah meninggalkan jabatannya.

Sekretaris Pers Putin, Dmitry Peskov, mengatakan pada hari Kamis bahwa Yumashev tidak lagi menjadi penasihat presiden Rusia. 

"Anda bertanya kepada saya tentang Yumashev, di sini saya dapat mengonfirmasi, memang, beberapa bulan yang lalu dia berhenti menjadi penasihat secara sukarela," kata Peskov.

Yumashev adalah menantu mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin yang digantikan Putin pada 1999 dan dianggap sebagai tokoh kunci dalam kebangkitan Putin ke tampuk kekuasaan di negara itu.

Baca Juga: Laporan Intelijen AS Sebut Putin Diobati Karena Kanker pada April 2022

Konfirmasi kepergiannya datang menyusul laporan bahwa Putin telah memecat lima jenderal dan satu kolonel polisi dari Kementerian Dalam Negeri di tengah invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa Yumashev telah meninggalkan posisinya pada bulan April, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Itu sekarang tampaknya telah dikonfirmasi.

Pada hari Kamis, Peskov ditanya tentang fakta bahwa kepergian Yumashev tidak diumumkan sebelumnya dan tentang penerbitan perintah untuk pengunduran dirinya.

"Dari sudut pandang personel, ini diformalkan, dokumen seperti itu biasanya tidak dipublikasikan secara luas," kata Peskov.

Baca Juga: Armada Nuklir Rusia Kerahkan 1.000 Tentara dan 100 Kendaraan dalam Latihan Terbaru

Reuters telah menunjukkan dalam laporannya pada hari Senin bahwa posisi Yumashev sebagai penasihat Putin tidak dibayar dan bahwa dia memiliki dampak terbatas pada pengambilan keputusan presiden Rusia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×