kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kremlin: Biden Tak Pantas Menyebut Putin Sebagai Penjahat Perang


Jumat, 18 Maret 2022 / 10:19 WIB
Kremlin: Biden Tak Pantas Menyebut Putin Sebagai Penjahat Perang
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, mengatakan AS telah memicu Russophobia yang sangat menjijikkan hanya demi membuat Rusia bertekuk lutut di hadapan para sekutu Barat.

"Itu tidak akan berhasil.  Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev.

Presiden Putin terus menegaskan bahwa operasi militer khususnya di Ukraina sangat diperlukan karena negara tersebut bisa digunakan AS untuk mengancam Rusia. Putin bahkan melihat adanya potensi genosida terhadap orang-orang berbahasa Rusia yang tinggal di Ukraina.

Di lain pihak, Ukraina terus berjuang mempertahankan kedaulatannya dan merasa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Negara Barat pun menilai klaim Putin sebagai sesuatu yang fiktif.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×