Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kremlin menegaskan bahwa status Ukraina yang tidak bergabung dengan aliansi militer NATO menjadi salah satu isu pokok dalam pembicaraan kemungkinan kesepakatan perdamaian.
Hal ini disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Senin (15/12/2025).
“Secara alami, isu ini merupakan salah satu dasar utama dan tentu menjadi pembahasan khusus,” kata Peskov kepada awak media.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Gelar Perundingan Damai Pertama dalam Tujuh Pekan
Peskov menambahkan, Rusia menantikan pembaruan informasi dari Amerika Serikat setelah dialog Washington dengan negara-negara Eropa dan Ukraina di Berlin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya menegaskan bahwa Ukraina harus secara resmi melepaskan ambisinya untuk bergabung dengan NATO.
Selain itu, Rusia menuntut Ukraina menarik pasukannya dari sekitar 10% wilayah Donbas yang masih dikontrol Kyiv.
Baca Juga: Kremlin Bantah Proses Perdamaian Ukraina Mandek Meski AS Kirim Senjata Lagi
Moskow juga menekankan bahwa Ukraina harus bersikap netral dan tidak menempatkan pasukan NATO di wilayahnya.













