Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Gubernur Krimea yang dikuasai Moskow mengatakan, tiga orang terluka dan tujuh orang hilang setelah Ukraina menembaki tiga anjungan pengeboran minyak di Laut Hitam di lepas semenanjung yang dicaplok Rusia.
"Kami mengonfirmasi, ada tiga yang terluka dan tujuh dilaporkan hilang. Kami menjamin pencarian akan terus berlanjut," kata Gubernur Krimea Sergey Aksyonov di Telegram pada Senin (20/6), seperti dikutip Al Jazeera.
Aksyonov merujuk pada platform perusahaan minyak dan gas Chernomorneftegaz yang berbasis di Krimea.
Ini adalah serangan pertama terhadap infrastruktur energi lepas pantai di Krimea sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga: Buat Pengungsi Ukraina, Medali Nobel Perdamaian Jurnalis Rusia Terjual Rp 1,5 Triliun
Aksyonov, yang diangkat oleh Rusia sebagai gubernur Krimea setelah pencaplokan pada 2014 oleh Moskow, sebelumnya menyebutkan, lima orang terluka dalam serangan itu sebelum merevisi angka korban.
Menurut dia, tiga anjungan minyak lepas pantai menjadi sasaran, memicu evakuasi 94 orang di lokasi, sementara 15 tentara tetap menjaga fasilitas itu.
"Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan melalui udara dan laut," sebutnya.
Chernomorneftegaz mengoperasikan beberapa ladang minyak dan gas di Laut Hitam dan Laut Azov.
Baca Juga: Ukraina: Pertempuran Menentukan bagi Kota Severodonetsk Sedang Berlangsung
Sementara militer Ukraina mengatakan, gudang makanan di Pelabuhan Odesa di Laut Hitam hancur dalam serangan rudal Rusia, tetapi tidak ada warga sipil yang tewas.
Kota Odesa telah dibombardir secara sporadis sejak awal perang dan diblokade oleh Angkatan Laut Rusia. Sementara masing-masing pihak saling menuduh menaruh ranjau di laut.
Komando Operasi "Selatan" Ukraina menyatakan, pasukan Rusia telah menembakkan 14 rudal ke Ukraina selatan selama serangan tiga jam, "dalam kemarahan yang tak berdaya atas keberhasilan pasukan kami".