kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis anggaran akut, wali kota New York dan 500 stafnya terancam dirumahkan


Kamis, 17 September 2020 / 13:34 WIB
Krisis anggaran akut, wali kota New York dan 500 stafnya terancam dirumahkan
ILUSTRASI. . REUTERS/Eduardo Munoz


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. New York tengah mengalami krisis anggaran. Menurut Wali Kota New York Bill de Blasio, dia dan hampir 500 stafnya bakal dirumahkan guna mengatasi krisis anggaran akibat virus corona. 

Dalam pengumumannya, semua pegawai balai kota bakal menjalani furlough (cuti tak dibayar) selama satu pekan antara Oktober dan Maret 2021. 

Berdasarkan pemberitaan New York Times, kebijakan furlough ini bakal berimbas tak hanya kepada wali kota, tapi juga 495 pegawai. 

Keputusan itu diambil karena kota berjuluk Big Apple itu kehilangan pendapatan hingga US$ 9 miliar (Rp 133,7 triliun) karena virus corona. 

Dilansir Sky News Rabu (16/9/2020), mereka terpaksa melakukan pemotongan anggaran tahunan hingga US$ 7 miliar (Rp 104 triliun). Bill de Blasio mengatakan, dengan dirinya dan ratusan staf dirumahkan, mereka bisa menghemat setidaknya US$ 1 juta (Rp 1,8 miliar). 

Baca Juga: Meski tetap akan minus, Fed kini lebih optimistis memproyeksi ekonomi AS

Menurut wali kota 59 tahun itu, dia bakal mengupayakan mengenai sistem penggajian baru kepada serikat pekerja agar tidak membebani kas kota. Dia mengaku membuat keputusan yang membuatnya "harus menyakiti pegawai dan keluarganya" tidaklah mudah. 

"Namun saat ini, hanya inilah caranya," kata dia. 

Selain menerapkan cuti tak dibayar, Blasio juga menerangkan bahwa untuk tahun ini, bujet bagi kantornya menyusut sekitar 12%. 

Baca Juga: Kasus virus corona global segera melampaui 30 juta

Dia menekankan sampai saat ini, belum ada pembicaraan mengenai pemotongan gaji bagi pegawai kota Big Apple. "Tapi saya tak tahu masa depan," jelasnya.

Blasio pun memeringatkan sebanyak 22.000 pegawai negeri di sana bisa dipecat jika kesepakatan tak dicapai oleh serikat pekerja.

Dia menegaskan untuk pertama kalinya, mereka mengalami krisis hebat di bagian anggaran, dan membutuhkan pinjaman guna bisa bernapas. Wali kota sejak 2014 itu bermaksud untuk mengajukan pinjaman kepada dewan kota Albany, ibu kota Negara Bagian New York, yang sejauh ini menolak idenya. 

Blasio pun tak menampik jika terdapat rencana untuk merumahkan seluruh pegawai negeri di New York yang berjumlah 320.000 orang. "Semuanya ada dalam meja saya. Kami masih mendiskusikan kepada serikat segala cara yang bisa dilakukan untuk menghemat uang," paparnya. 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Virus Corona, Wali Kota New York dan 495 Stafnya Bakal Dirumahkan"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Baca Juga: PBB: Virus corona adalah ancaman keamanan nomor satu dunia




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×