kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Krisis, pensiunan di Yunani bunuh diri


Kamis, 05 April 2012 / 18:24 WIB
Krisis, pensiunan di Yunani bunuh diri
ILUSTRASI. Obat sakit pinggang alami perlu Anda coba untuk menghindari kondisi yang semakin parah./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/08/2011.


Reporter: Dyah Megasari, BBC, Reuters |

ATHENA. Krisis ekonomi yang membelit Yunani mulai memakan korban nyawa. Tragis, seorang laki-laki berusia lanjut bunuh diri karena pemerintah mengubah kebijakan pensiunan demi menghemat anggaran negara.

Adalah Dimitris Christoulas, pria berusaia 77 tahun tewas dengan cara menembak kepalanya di lapangan Syntagma, pusat kota Athena yang sibuk, Kamis (5/4) malam WIB.

Dimitris merupakan seorang pensiunan ahli kimia yang hidup bersama istri dan seorang anak perempuan.

Dalam surat terakhir yang ia tulis, Dimitris menyalahkan pemerintah karena memangkas uang pensiunnya hingga dia tak menerima apapun di hari tuanya.

"Pemerintah telah menghancurkan semua sarana penyambung hidup saya berupa uang pensiun yang saya bayar selama 35 tahun tanpa bantuan apapun dari negara," tulis Dimitris.

Terlihat sangat putus asa, ia melanjutkan, "Dan karena usia saya tak memungkinkan saya bereaksi dinamis...Saya tak melihat cara lain selain kematian terhormat ini, sehingga saya tak perlu mengorek sampah hanya untuk menyambung hidup," demikian ungkap Dimitri.

Kematian Dimitris ini mengundang simpati khalayak luas. Karangan bunga dan kartu ucapan simpati diletakkan di lokasi meninggalnya pria tua itu.

Salah satu tulisan tangan warga berbunyi "Sudah cukup!" pesan lain berbunyi "Siapa yang akan jadi korban berikut?".

Aksi bunuh diri Dimitris ini kemudian menarik ratusan orang untuk menggelar aksi unjuk rasa di lapangan yang tepat berada di depan gedung parlemen Yunani.

Unjuk rasa ini kemudian menjadi rusuh setelah demonstran melempar bom molotov ke arah polisi dan polisi bereaksi dengan menembakkan gas air mata.

Pemerintah anggap tragedi

Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos dalam pernyataan resminya menyebut kematian Dimitris sebagai sebuah tragedi.

"Dalam saat-saat sulit ini kita semua, negara dan rakyat harus membantu warga yang tengah putus asa," ungkap Papademos.

Sedangkan juru bicara pemerintah Yunani, Pantelis Kapsis juga menyebut aksi bunuh diri Dimitris adalah sebuah tragedi. "Tetapi situasi pastinya tidak diketahui," ujarnya.

Pimpinan Partai Pasok yang berhaluan sosialis, Evangelos Venizelos yang merupakan mayoritas dalam koalisi pemerintah menyerukan rekan-rekannya mengurangi pernyataan politis dan lebih menunjukkan solidaritas dan kebersamaan.

Sedangkan pimpinan Partai Demokrasi Baru Antonis Samaras mengatakan para politisi harus berbuat lebih banyak untuk melepaskan Yunani dari keputusasaan.

Perlu diketahui, pemerintah terpaksa melakukan penghematan anggaran besar-besaran agar memenuhi syarat mendapatkan bantuan finansial dari Uni Eropa. Tak lain, tujuannya adalah menyelamatkan negeri itu dari kebangkrutan.

Ribuan pegawai pemerintah kehilangan pekerjaan, pajak dinaikkan dan terjadi pemangkasan gaji dan uang pensiun.

Kondisi ini membuat angka bunuh diri meningkat 18% pada 2010 dibanding tahun sebelumnya. Dan di Athena saja, angka bunuh diri melonjak hingga 25% tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×