kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Krisis Penerbangan AS Kian Parah: Ribuan Flight Batal Jelang Thanksgiving


Minggu, 09 November 2025 / 23:08 WIB
Krisis Penerbangan AS Kian Parah: Ribuan Flight Batal Jelang Thanksgiving
ILUSTRASI. Krisis penerbangan di Amerika Serikat (AS) semakin parah seiring berlanjutnya shutdown pemerintahan federal yang kini memasuki hari ke-40. REUTERS/Elijah Nouvelage


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Krisis penerbangan di Amerika Serikat (AS) semakin parah seiring berlanjutnya shutdown pemerintahan federal yang kini memasuki hari ke-40.

Menteri Perhubungan AS Sean Duffy memperingatkan bahwa penerbangan domestik akan berkurang drastis menjadi hanya “tetesan” menjelang libur Thanksgiving akhir November.

“Kondisi ini akan semakin memburuk... dua minggu sebelum Thanksgiving, penerbangan akan turun menjadi hanya tetesan,” kata Duffy dalam program State of the Union di CNN, Minggu (9/11/2025).

Baca Juga: Ekonomi AS Goyah: PHK Melonjak, Saham Teknologi Lesu Jelang Keputusan The Fed

Libur Thanksgiving yang jatuh pada 27 November biasanya menjadi salah satu periode perjalanan tersibuk di AS.

Namun, kekurangan tenaga pengatur lalu lintas udara (air traffic controller) akibat penghentian gaji membuat banyak penerbangan terganggu.

Sejak Jumat lalu, Federal Aviation Administration (FAA) mewajibkan maskapai mengurangi 4% penerbangan harian di 40 bandara besar karena alasan keselamatan.

Pemotongan akan meningkat menjadi 6% pada Selasa (11/11) dan 10% pada 14 November.

Menurut FAA, kekurangan petugas menara pengawas sudah memengaruhi 42 bandara dan pusat kendali udara, menyebabkan keterlambatan di sedikitnya 12 kota besar, termasuk Atlanta, Newark, San Francisco, Chicago, dan New York.

Data Sabtu (8/11/2025) menunjukkan 1.550 penerbangan dibatalkan dan 6.700 lainnya tertunda, meningkat dari 1.025 pembatalan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong: 2 Tewas, Jutaan Mengungsi

Duffy mengungkapkan, jumlah pengatur lalu lintas udara yang pensiun melonjak tajam sejak shutdown dimulai pada 1 Oktober.

“Sebelum shutdown, sekitar empat orang pensiun per hari, kini mencapai 15 hingga 20 orang per hari,” ujarnya.

Ia memperkirakan FAA kekurangan 1.000–2.000 petugas dari jumlah ideal.

Maskapai besar seperti American Airlines, Delta, Southwest, dan United telah membatalkan sekitar 700 penerbangan sejak Jumat dan akan melanjutkan pengurangan serupa dalam beberapa hari ke depan.

Akibat shutdown, 13.000 pengatur lalu lintas udara dan 50.000 petugas keamanan bandara harus tetap bekerja tanpa gaji.

Baca Juga: China Longgarkan Pembatasan Ekspor Chip Nexperia untuk Keperluan Sipil

Duffy sebelumnya juga memperingatkan, jika lebih banyak petugas absen, pemerintah bisa memerintahkan pemangkasan hingga 20% penerbangan nasional.

Sementara itu, Senator AS Ted Cruz mengatakan FAA telah menerima lebih dari 500 laporan keselamatan dari pilot terkait kesalahan petugas akibat kelelahan selama periode shutdown.

Selanjutnya: BTN Dorong Penyaluran Kredit Program Perumahan di Yogyakarta

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×