kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Krisis politik memanas, Swiss bekukan sebagian besar aset rezim Afrika Utara


Jumat, 06 Mei 2011 / 13:09 WIB
Krisis politik memanas, Swiss bekukan sebagian besar aset rezim Afrika Utara
ILUSTRASI. Foto udara suasana tol Jakarta-Cikampek di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/5/2020). BMKG mengeluarkan ramalan cuaca hari ini di Jawa Barat cerah berawan dan berawan.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

SWISS. Swiss menyatakan telah membekukan aset senilai 830 juta Franc Swiss terkait dengan berbagai rezim yang diturunkan di kawasan Afrika Utara. Dari jumlah itu proporsi terbesar senilai 410 juta Franc Swiss dimiliki oleh mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak dan kroninya.

Lainnya, 360 juta Franc Swiss milik Kolonel Muammar Khaddafi yang saat ini masih menjadi pemimpin Libia. Sisanya 60 juta Franc Swiss milik pemimpin Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali.

Tak hanya itu, hari ini pihak berwenang Swiss juta telah membekukan aset senilai 70 juta Franc Swiss atau US$ 81 juta milik mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo.

Perintah pembekuan itu datang dari pemerintah Swiss setelah Gbagbo menolak meletakkan kekuasaan meski kalah telak dalam pemilihan umum. Jika ingin mengklaim, Pantai Gading harus bisa membuktikan bahwa aset tersebut didapat dengan cara yang sah.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Pantai gading telah meratifikasi kemenangan saingan Gbagbo yaitu Alassanne Ouattara.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×