Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TRIPOLI. Pimpinan Libia Muamar Kaddafi tengah berduka. Kemarin, Pemerintah Libia mengatakan putra paling bungsu Kaddafi, Saif al-Arab, dan tiga cucunya tewas setelah dilakukannya serangan udara oleh pihak aliansi NATO di Tripoli.
Menurut Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Moussa Ibrahim, pada saat kejadian, Kaddafi dan istrinya sedang berada di dalam rumah dan berhasil menyelamatkan diri. "Serangan tersebut merupakan operasi langsung untuk membunuh Kaddafi," jelasnya.
Namun hal itu dibantah pihak aliansi. Menurut Letnan Jenderal aliansi Charles Bouchard yang memimpin operasi, "Kami tidak menargetkan pihak individu."
Sekadar mengingatkan, konflik yang terjadi lebih dari dua bulan di Libia sudah menewaskan ribuan warga. Kondisi itu juga mendorong harga minyak melambung lebih dari 30%.
Jika berita ini benar, maka, hal itu akan mengungkit luka lama yang pernah dialami Kaddafi. Sekitar 25 tahun 2 minggu yang silam, putri adopsi Kaddafi juga tewas akibat serangan udara AS. Pada tahun 1986, AS mengebom Libia dan menewaskan 37 orang. Aksi pengeboman tersebut berkaitan dengan bom yang meledak di Berlin disco, yang sering dikunjungi oleh pasukan AS yang bertugas di Jerman.