kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.464   36,00   0,23%
  • IDX 7.742   6,84   0,09%
  • KOMPAS100 1.203   0,89   0,07%
  • LQ45 960   1,22   0,13%
  • ISSI 233   -0,20   -0,09%
  • IDX30 493   0,93   0,19%
  • IDXHIDIV20 592   1,55   0,26%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,06   0,05%
  • IDXQ30 164   0,24   0,15%

KTT ASEAN-China Jokowi Ajak Kerjasama Menguntungkan & Hormati Hukum Internasional


Rabu, 06 September 2023 / 15:50 WIB
KTT ASEAN-China Jokowi Ajak Kerjasama Menguntungkan & Hormati Hukum Internasional
ILUSTRASI. The Premier of the People?s Republic of China Li Qiang (center) attends the 26th ASEAN-China Summit of the 43rd ASEAN 2023 at Jakarta Convention Center, Wednesday (6/9/2023). Media Center of ASEAN Summit 2023/Rommy Pujianto/foc/ratih. *** Local Caption *** Premier of the People?s Republic of China Li Qiang (tengah) menghadiri ASEAN- China Summit ke-26 pada KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi mengajak China merealisasikan kerja sama saling menguntungkan saat membuka Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-26 ASEAN-China di Jakarta Rabu (6/9) 

Menurut Presiden Jokowi, hal tersebut hanya bisa dilakukan jika semua pihak memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara bersama.

Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman presidenri.go.id menyatakan, kerjasama kongrit hanya bisa dilakukan jika semua pihak memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara bersama. Salah satu caranya adalah dengan menghormati hukum internasional.

"Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," imbuhnya.

Baca Juga: PM China Li Qiang Sebut Perdagangan Antara China dan ASEAN Terus Meningkat

Presiden Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-China yang digelar di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 6 September 2023. 

Dalam pidato pembukanya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa China adalah salah satu mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif.

Presiden Jokowi menyebut China adalah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif. 

Presiden Jokowi mengatakan bahwa tahun ini juga merupakan 20 tahun aksesi China terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC). 

Karena itu Presiden Jokowi pun mendorong semua pihak dapat memaknai hal tersebut dengan merealisasikan kerja sama kongrit yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Jokowi: ASEAN Membutuhkan Investasi Infrastruktur Senilai US$ 184 Miliar Per Tahun

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Qiang dalam pidatonya mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, China dan ASEAN memiliki kekuatan yang maju, saling bahu membahu, dan berkontribusi terhadap keberhasilan satu sama lain.

“Menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir, kita telah mencapai jalur yang benar dengan mewujudkan hubungan baik yang telah lama terjalin serta kemajuan dan kesejahteraan bersama," ujar PM Li Qiang.

PM Li Qiang juga menyatakan bahwa kerja sama China-ASEAN telah berkembang pesat dan alasan utamanya adalah bahwa kedua pihak mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai kesulitan yang ada. 

Baca Juga: Attend ASEAN Summit, China's PM: China-ASEAN Trade Reached US$ 970 Billion in 2022

Kini semua pihak terus berupaya mencapai perdamaian, mempunyai aspirasi yang kuat untuk pembangunan, serta mengambil tindakan nyata untuk menjaga stabilitas regional.

“Selama kita tetap berada di jalur yang benar, apa pun badai yang mungkin terjadi, kerja sama China-ASEAN akan tetap kokoh dan terus maju menghadapi segala rintangan serta akan mencapai perkembangan dan kemajuan yang lebih besar melalui kerja sama tersebut,” tandasnya.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×