Sumber: Xinhua, BLOOMBERG | Editor: Test Test
SEOUL. Pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng melambat di kuartal III - 2010. Menurut Bank of Korea, pada periode tersebut ekonomi Korea Selatan (Korsel) hanya tumbuh 0,7%.
Padahal, di kuartal kedua 2010, ekonomi Korsel tumbuh 1,4%. Bank sentral menilai, perlambatan ekonomi ini dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar won terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sepanjang kuartal ketiga saja, won telah menguat 7,2% terhadap dollar AS.
Penguatan won menghantam kinerja ekspor. Alhasil, ekspor Korsel pada kuartal III - 2010 lalu hanya naik 1,8%. Jauh dibanding pertumbuhan ekspor pada kuartal II - 2010 sebesar 7,2%.
Saat ini, otoritas moneter Korsel tengah mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol devisa. Sekadar informasi, Brasil, dan Thailand telah melaksanakan kontrol devisa dengan mengenakan pajak pada dana asing yang masuk ke negaranya. "Kontrol devisa bisa menjadi kebijakan yang sangat berguna dalam kondisi saat ini," tandas Gubernur Bank of Korea Kim Choong So, Rabu (27/10). Sayangnya, bank sentral belum bisa memastikan kapan kebijakan tersebut mulai diberlakukan.