kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.699   93,00   0,55%
  • IDX 6.778   29,25   0,43%
  • KOMPAS100 980   6,32   0,65%
  • LQ45 761   4,02   0,53%
  • ISSI 216   1,39   0,65%
  • IDX30 395   2,07   0,53%
  • IDXHIDIV20 471   0,48   0,10%
  • IDX80 111   0,63   0,57%
  • IDXV30 115   0,41   0,36%
  • IDXQ30 129   0,80   0,62%

Kudeta kian menekan ekonomi Turki


Senin, 18 Juli 2016 / 06:10 WIB
Kudeta kian menekan ekonomi Turki


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ANKARA. Kendati gagal, kudeta militer terhadap pemerintahan resmi Turki memunculkan keraguan terhadap investor. Kudeta militer telah menambah kekuatiran investor terhadap masa depan ekonomi Turki.

Otoritas maritim Turki membuka kembali selat Bosphorus setelah sempat beberapa menutup jalur perdagangan utama kapal tanker minyak tersebut. Turki membuka kembali lalu lintas di Bosphorus, Sabtu (17/7).

Asal tahu saja, Bosphorus merupakan salah satu titik penting di jalur transit minyak mentah. Bosphorus melayani lalu lintas lebih dari 3% dari pasokan global, terutama dari Rusia dan Laut Kaspia.

Selat Bosphorus resmi berjalan normal setelah pasukan Pemerintah Turki menghancurkan sisa-sisa dari upaya kudeta militer, menyusul kekerasan dan bentrokan di Ankara dan Istanbul. Agen pengiriman minyak mentah di Bosphorus menyatakan, lalu lintas kapal telah dibuka kembali setelah ditutup selama beberapa jam karena alasan keamanan.

"Sekarang kapal mampu melakukan perjalanan lagi melalui ke sisi Eropa dan Asia," ujar agen tersebut seperti dilansir Reuters, kemarin.

Setelah kabar terjadinya percobaan kudeta militer beredar, mata uang Turki, lira anjlok 4,78% ke posisi 3,0157 per dollar AS, pada akhir perdagangan akhir pekan lalu. Ini merupakan penurunan harian paling tajam nilai tukar lira sejak tahun 2008.

Stabilkan pasar

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim telah memegang kontrol penuh atas pemerintahan di Turki. Untuk menenangkan hati investor, Bank Sentral Turki menyatakan bahwa mereka akan menawarkan likuiditas terbatas kepada bank.

“Fundamental makro ekonomi Turki tetap kuat. Kami telah melakukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menstabilkan pasar,” ujar Mehmet Simsek, Wakil Perdana Menteri seperti dikutip The Financial Times.

Kemarin, Simsek menggelar konferensi melalui telepon (conference call) dengan para investor untuk memastikan kestabilan ekonomi Turki. Namun, kudeta untuk menggulingkan Erdogan merupakan pukulan bagi ekonomi Turki yang sangat bergantung pada investasi asing. Pasalnya, mata uang Turki terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sehingga memperbesar risiko kenaikan inflasi.

Turki juga masih menderita defisit anggaran yang terus membesar. Dus, upaya kudeta militer memperbesar ketidakpastian sekaligus mengancam aliran investasi dan pariwisata Turki. "Ini adalah kejutan kepercayaan yang sangat serius, tetapi tergantung pada bagaimana depresiasi mata uang akan berlanjut," kata Murat Ucer, Ekonom Global Source Partners.

Upaya kudeta menambah berat beban ekonomi Turki. Pasalnya, gejolak politik terus terjadi sementara gelombang serangan teroris menekan industri pariwisata. Padahal, selama ini sektor pariwisata merupakan sumber penting devisa Turki.

Nah, pendapatan Turki dari sektor pariwisata telah terpukul akibat serangan teroris yang terjadi sejak tahun lalu. Termasuk serangan di Bandara Ataturk, Istanbul yang menewaskan lebih dari 40 orang pada bulan lalu. Akibatnya, pendapatan pariwisata menurun 23% pada Mei 2016.

"Dari perspektif investor, Turki terlihat lebih seperti kasus keranjang politik," kata Dani Rodrik, Ekonom Harvard University. Ekonomi Turki diproyeksikan tumbuh melambat menjadi 3%-4% di sepanjang tahun 2016 dari pertumbuhan 4,5% pada 2015.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×